Page 18 - LKPD
P. 18
Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat
Contoh garam dari asam kuat dan basa lemah adalah
NaF. Jika garam tersebut dilautkan dalam air maka
akan terion menjadi :
-
+
NaF (aq) ⟶Na (aq) + F (aq)
Ingat Yaa...
Ion Na+ merupakan ion elektrolit kuat dan merupakan asam konjugat yang sangat
-
lemah dari basa kuat NaOH, sehingga tidak terhidrolisis. Sementara itu, ion F
merupakan basa konjugat yang kuat dari asam lemah HF sehingga ia akan terhidrolisis.
Reaksi hidrolisis yang terjadi yaitu :
-
-
F (aq)+ H2O (l) ⇌ HF (aq) + OH (aq)
Konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis diatas adalah :
−
Kc = [ ][ ] (Persamaan 1)
[ ][ 2 ]
−
-
Jumlah air sebagai pelarut yang bereaksi dengan ion [F ] sangat besar jika dibandingkan zat
terlarut, sehingga dalam hal ini air dapat dianggap konstan.
Persamaan kesetimbangan menjadi :
−
[ ][ ]
Kc [H2O] = (Persamaan 2)
[ ]
−
Kc [H2O] = Kh disebut konstanta kesetimbangan hidrolisis.
Karena dalam hirolisis ini melibatkan asam lemah, maka nilai Kh pada persamaan 2 di atas
memiliki hubungan dengan Ka. Hubungan tersebut dapat dicari dengan terlebih dahulu
mengkalikan persamaan 2 dengan H sehingga dituliskan :
+
−
Kh = [ ][ ] x [……… ]
−
[ ] [……… ]
[ ]
Kh = x [...........] [..........] (Peresamaan 3)
−
[ ][………… ]
Setelah itu, kaitkan persamaan 3 diatas dengan persamaan Ka dari ionisasi basa lemah HF
berikut :
−
+
Ka = [ ][ ] dan Kw = [H ] [OH ]
-
+
[ ]