Page 115 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 115
Pertempuran Teluk Cirebon
Marine Kemanan Rakyat (MKR) yang pada
perkembangnnya mampu mempengaruhi organisasi
yang beraspek kelautan di Surabaya seperti PAL, SPI
dan BKR Laut. Keberadaan organisasi-organisasi
kelautan tersebut pada awalnya tidak saling terkait,
namun dengan adanya tujuan yang sama yaitu oprasi
penguasaan pangkalan ujung Surabaya dan oprasi ke
pulau Nyamukan maka organisasi-organisasi tersebut
bekerjasama. Dalam proses kerjasama tersebut MKR
yang diketuai oleh Atmaji merupakan pemuda
angkatan 45, memiliki 15 orang anggota inti mantan
KM(Koninklijke Marine) mampu mendominasi
dikarenakan pengalam dan pendidikan yang dimiliki.
Kemampuan mengelola organisasi dan pengetahuan
terkait kelautan menjadikan kelompok ini unggul
dibandingkan dengan kelompok lainnya.
4. Pembentukan Markas Tertinggi ALRI Lawang
– Surabaya
Perang Surabaya yang sudah dimulai sejak 27-29
oktober yang mencapai puncaknya pada 10 November
1945, memaksa MKR dibawah pimpinan Atmaji
memindahkan markasnya keluar dari kota Surabaya.
Kepindahantersebut dikarenakan staff MKR tidak
dapat bekerja secara wajar karena kondisi Surabaya
yang memanas. Daerah pertama yang menjadi tujuan
adalah Wonocolo, kemudian dipindahkan lagi ke
102