Page 119 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 119
Pertempuran Teluk Cirebon
mengadakan wajib militer. Saat perang di front eropa
sudah mereda, Belanda memnggelar wajib
militeruntuk keperluan pertahanan Eropa, pertahanan
Jerman, dan mengirim pasukan ke Australia untuk ikut
melawan Jepang pada perang pasifik.Belanda
mengirimkan warga negaranya untuk mengikuti
pelatihan militer di Australia, namun karena
kurangnya keseriusan pihak Australia jumalah tentara
yang dilatih jauh dari harapan Belanda. Sehingga hal
tersebu menggagalkan keinginan Belanda untuk
kembali dengan tentaranya sendiri ke hindia Belanda.
Pada awal tahun 1945 Jepang sudah banyak
menderita kekalahan, pasukan sekutu semakin
mendakat ke wilayah Jepang. Pasukan Amerika
memutuskan untuk memusatkan perhatianya pada
pulau-pulau Jepang. Keputusan tersebut menyebabkan
perubahan tanggung jawab atas wilayah Indonesia
yang pada awalnya berada di bawah komando pasifik
barat (AS) kemudian dipindahkan pada komando Asia
Tengga yang berada dibawah komando Inggris. Pada
saat itu Lord Luis Mountbatten menjadi pimpinan
armada Asia Tenggara. Belanda sejak awal yang
memang menginginkan Indonesia untuk kembali
menajdi milik Belanda berupaya meminta bantuan
kepada pihak tentara Inggris. Akan tetapi, Mountbatten
nanti menunjukan bahwa dia tidak berniat menaklukan
Indonesia untuk Belanda, Dia juga tidak banyak
106