Page 122 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 122
Pertempuran Teluk Cirebon
terima kekuasaan di Hindia-Belanda. Hal ini
dialakukan karena pegawai sipil Belanda lebih
memahami seluk-beluk Indonesia. Namun NICA
memanfaat kesempatan tersebut dengan merehabilitasi
tentara-tentara KNIL yang pernah ditawan oleh Jepang
dalam kurun 1942-1945. Para bekas tawanan tersebut
dibebaskan dan kemudian dipersenjatai. Sehingga pada
akhirnya Belanda memiliki tentaranya sendiri. Sejak
kedatanagn para tentara sekutu dan NICA diberbagai
daerah seringkali terjadi bentrokan-bentrokan anatar
tentara sekutu dan para pejuang Indonesia.
Perang kemerdekaan Indonesia I dimulai pada 20
Juli 1947 dengan penangkapan sebagaian pembesar-
pembesr RI di Jakarta dan pengambilalihan gedung-
gedung penting di Jakarta oleh pasukan Belanda. Pada
awalnya pasukan Belanda berada di luar garis
demarkasi tetapi semakin hari semakin meningkat
tepat pada 20 Juli 1947 tentara Belanda menembus
garis demarkasi. Masuknya Belanda ke wilayah
karesidenan Cirebon dimulai setelah perjanjian
Linggarjati ditanda-tangani, pihak Belanda melanggar
perjanjian dengan melakukan aksi polisionil pertama
yang lebih dikenal dengan Agresi Militer Belanda I.
Belanda memasuki wilayah karesidenan Cirebon
setelah menaklukan Bandung. Sehingga Cirebon akan
diserang dari beebrapa arah, arah yang pertama datang
dari arah bandung, melintasi sumedang, tanjungsari,
109