Page 13 - wbc agustus pages
P. 13
PROFIL KANTOR
mengkampanyekan hal ini khususnya ke Pemda pun dipersulit. Untuk itulah.KPPBC Ternate
setempat. mencoba merubah mindset itu di masyarakat
Maluku Utara sehingga mereka juga merasa
Komoditas hasil laut memang menjadi terbantu dengan kegiatan ekspor maupun
primadona bagi Maluku Utara, satu hal yang impor. “Ini yang coba kami dobrak untuk
juga perlu diketahui kalau Maluku Utara diperbaiki dan kami akan coba mendekati
merupakan penghasil rempah-rempah terbesar mereka untuk ekspor, apa yang kurang?, kalau
di negeri ini. Pala dan cengkeh merupakan di karantina coba kami dekati Karantina, kalau
komoditas yang terus dibutuhkan oleh dunia di Pemda coba dekati Pemda-nya. Begitu sudah
dan itu ada di Maluku Utara, selain itu Kelapa siap dan mereka punya NIK, komplit maka saat
juga sangat banyak yang dapat diekspor keluar buat PEB tidak akan ada kesulitan apapun. Kalau
negeri. mereka tidak bisa buat dokumen PEB maka
datanglah ke kantor, kita akan ajari, kami ingin
Melihat peluang yang ada tersebut, KPPBC bekerja sesuai semboyan KPPBC TMP C Ternate
Ternate akan terus berusaha mendekatkan diri “Mudah Prosesnya, Lancar Transaksi Bisnisnya,
dengan para pengusaha di bidang rempah- dan Tanpa Biaya,” terang Musafak.
rempah tersebut agar dapat melakukan ekspor
melalui Ternate. Sama hal nya dengan pengusaha Jika usaha untuk membantu meningkatkan
hasil laut, KPPBC Ternate akan membantu perekonomian wilayah Maluku Utara terus
mereka dan berusaha menyelesaikan persoalan dilakukan KPPBC Ternate dengan mendorong
dalam proses ekspor tersebut. kegiatan ekspor impor di wilayah tersebut. lalu
bagimana dengan kesiapan baik SDM maupun
Pelayanan yang diberikan pun tentunya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh KPPBC
dengan cara yang lebih modern. Karena, saat Ternate. Menurut Musafak, jumlah SDM yang
ini masih banyak pengusaha yang enggan ada saat ini 47 (empat puluh tujuh) pegawai,
untuk berurusan dengan Bea Cukai karena dengan jumlah tersebut dirinya berusaha untuk
mereka sudah terbayang akan keluar uang atau mengoptimalkan seluruh kemampuan yang ada
sehingga kegiatan pelayanan dan pengawasan
dapat berjalan efektif. Untuk mengatasi kendala
yang ada baik terkait dengan jarak layanan
maupun SDM, sistem layanan KPPBC TMP
C Ternate diubah menjadi layanan berbasis
teknologi elektronik.
Penerapan teknologi informasi turut
mendukung upaya KPPBC TMP C Ternate
tersebut. Jika sebelumnya semua kegiatan di
kantor dilakukan secara manual, kini sudah
ada aplikasi SALERO (Sistem Layanan Secara
Elektronik). Dengan sistem ini, kegiatan surat
menyurat secara manual dikurangi secara
signifikan dan sudah dapat dilakukan secara
online.
Untuk pelayanan kepada pengguna jasa juga
sudah ada beberapa aplikasi yang mendukung
kegiatan ekspor maupun impor. Mengingat
jauhnya jarak antara wilayah industri dengan
Ternate menyebabkan biaya tinggi jika harus
Volume 50, Nomor 8, Agustus 2018 - Warta Bea Cukai | 11