Page 16 - Warta Bea Cukai Edisi November 2018
P. 16
LAPORAN UTAMA
Turunkan
De Minimis Value
Menjadi USD 75,
Pemerintah Ingin
Dorong Penggunaan
Produk Dalam Negeri
Pemerintah gencar memperketat masuknya barang-barang dari luar
negeri melalui e-commerce terutama untuk transaksi yang melebihi
batasan nilai barang untuk tujuan komersil. Dalam kurun waktu satu
tahun terakhir saja, barang kiriman yang memasuki Indonesia sejak
PMK 182/PMK.04/2016 diterapkan secara penuh di seluruh Indonesia
meningkat pesat. Nilai pembebasan bea masuk dan pajak di PMK 182
telah ditetapkan untuk barang kiriman dengan nilai sampai dengan FOB
USD 100, cukup tinggi dibandingkan dengan beberapa negara, termasuk
negara-negara maju.
Untuk itu jurus yang dikeluarkan pemerintah melalui Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai (DJBC) adalah melakukan perubahan aturan terkait
impor barang kiriman lewat e-commerce melalui Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 112/PMK.04/2018 tentang Perubahan PMK Nomor
182/PMK.04/2016 tentang Ketentuan Impor Barang Kiriman.
Dalam aturan ini pemerintah melakukan penyesuaian nilai pembebasan
(de minimis value) bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) atas
barang kiriman dari sebelumnya USD 100 menjadi USD 75 per orang per
hari. Fasilitas ini telah mulai diberlakukan pada 10 Oktober 2018.
Intinya pemerintah tidak melarang setiap orang untuk berbelanja barang
dari luar negeri, tetapi agar masyarakat benar-benar membeli untuk
keperluan pribadi, sehingga diharapkan tercipta persaingan usaha yang
sehat antara produk IKM dalam negeri dengan produk impor.
14 | Volume 50, Nomor 9, September 2018 - Warta Bea Cukai