Page 16 - E-Modul Kimia Koloid Kelas XI
P. 16
mengendap di bagian bawah. Hal tersebut menunjukkan bahwa
minuman kopi merupakan campuran heterogen (suspensi).
Gambar 2 (b) yaitu susu sepintas terlihat seperti larutan
garam yang bersifat homogen. Namun, jika dilihat seksama dan
diamati dalam waktu lama ternyata susu merupakan campuran
heterogen, yaitu campuran antara lemak susu dengan air. Lemak
susu mengambang di atas permukaan air. Campuran yang
sifatnya di antara campuran homogen dan campuran heterogen
seperti susu dikenal dengan istilah koloid. Pada koloid tidak lagi
terdiri dari zat terlarut dan pelarut, tetapi dikenal dengan istilah
fase terdispersi dan medium pendispersi. Fase terdispersi (zat
terlarut yang jumlahnya sedikit) merupakan zat yang di
dispersikan atau zat yang tersebar merata pada medium
pendispersinya, sedangkan zat pelarut yang jumlahnya lebih
banyak di namakan medium pendispersi. Jadi pada susu, fase
terdispersinya adalah lemak susu yang tersebar merata pada
medium pendispersi air.
Koloid berasal dari bahasa Yunani, dari kata “ kolla ” dan
“ oid ”. Kolla berarti lem, sedangkan oid berarti seperti atau
mirip. Istilah koloid diperkenalkan pertama kali oleh Thomas
Graham pada tahun 1861 berdasarkan pengamatannya terhadap
gelatin. Koloid adalah suatu campuran dari dua atau lebih zat
yang salah satu fasanya tersuspensi sebagai sejumlah besar
partikel yang sangat kecil dalam fasa kedua. Zat yang terdispersi
dan medium penyangganya dapat brupa kombinasi gas, cairan,
E-MODUL KIMIA KOLOID KELAS XI Page 15