Page 109 - Financial Modeling with Microsoft Excel - Investasi
P. 109

Step-by Step Financial Modeling with Excel


                  saham-saham yang  memiliki  nilai  kapitalisasi  diatas IDR10
                  Triliun disebut juga sebagai blue chip. Perusahaan-perusahaan
                  besar  seperti  PT.  Telekomunikasi  Indonesia  Tbk.  (TLKM),
                  PT. Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT. Bank Central
                  Asia Tbk. (BBCA) adalah perusahaan blue chip yang memiliki
                  kinerja yang baik dan stabil dan termasuk kategori large cap.

               2.  Mid-cap. adalah kategori untuk saham-saham yang memiliki
                  nilai  kapitalisasi  pasar  menengah  antara  IDR1-10  triliun.
                  Perusahaan  yang  masuk  kategori  ini  harga  sahamnya  tidak
                  semahal  blue  chip  tapi  juga  memiliki  kinerja  yang  baik.
                  Biasanya perusahaan-perusahaan mid-cap adalah perusahaan
                  yang  sedang  berkembang  dimana  tingkat  pertumbuhannya
                  bisa  lebih  besar  dari  blue  chip.  Hal  inilah  yang  menarik
                  perhatian  investor  karena  membutuhkan  modal  yang  lebih
                  kecil untuk berinvestasi dengan harapan tingkat pengembalian
                  yang  menarik.  Contoh  perusahaan  yang  masuk  kategori  ini
                  adalah PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT. Fast
                  Food Indonesia Tbk (FAST) dan PT. Matahari Putra Prima
                  Tbk (MPPA).

               3.  Small-cap. adalah kategori untuk perusahaan-perusahaan yang
                  kapitalisasinya dibawah IDR 1 triliun. Beberapa saham yang
                  masuk kategori ini memang memiliki kinerja yang baik tetapi
                  karena  memiliki  harga  yang  murah  justru  beresiko  untuk
                  dijadikan instrumen investasi. Para spekulator dapat dengan
                  mudahnya memainkan harga saham ini di pasaran karena tidak
                  membutuhkan modal yang besar untuk menggerakkan harga
                  di pasar. Contoh perusahaan yang masuk dalam kategori ini
                  adalah  PT.  Tri  Banyan  Tirta  (ALTO),  PT.  Sentra  Food
                  Indonesia Tbk. (FOOD), dan PT Intan Baruprana Finance Tbk
                  (IBFN)



                                        100
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114