Page 113 - Financial Modeling with Microsoft Excel - Investasi
P. 113
Step-by Step Financial Modeling with Excel
Aksi Korporasi
Aksi korporasi adalah aktivitas yang berdampak besar pada
suatu perusahaan dan berpengaruh juga terhadap pihak-pihak terkait
termasuk pemegang sahamnya. Setiap aksi korporasi harus disetujui
oleh pemegang saham perusahaan yang diputuskan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS). Beberapa aksi korporasi
mengharuskan pemegang saham untuk mengirimkan tanggapan
tertulis.
Perusahaan publik melakukan proses yang berpengaruh
langsung terhadap efek yang diterbitkan oleh perusahaan ketika
melakukan aksi korporasi. Aksi yang dilakukan dapat berhubungan
dengan berbagai hal dari yang ringan, seperti perubahan nama
perusahaan, atau simbol perdagangannya, masalah keuangan yang
mendesak, kebangkrutan, atau likuidasi. Contoh umum aksi korporasi
adalah pembagian dividen, stock split, merger, akuisisi, dan spin-off .
Aksi korporasi dapat bersifat wajib atau sukarela. Aksi yang
wajib akan secara otomatis diterapkan pada saham perusahaan. Aksi
yang sukarela memerlukan persetujuan pemegang saham untuk
diterapkan. Pemecahan saham, akuisisi, dan perubahan nama
perusahaan adalah contoh tindakan korporasi yang sifatnya wajib.
Contoh dari aksi korporasi sukarela meliputi penawaran tender, opsi
dividen, dan right issue.
Dividen tunai adalah aksi korporasi umum yang dapat
mengubah harga saham perusahaan. Dividen tunai harus mendapat
persetujuan pemegang saham perusahaan karena merupakan distribusi
laba bersih perusahaan ke kelas pemegang saham tertentu. Misalnya,
anggap pemegang saham perusahaan ABC menyetujui dividen tunai
sebesar Rp.2.000.- per lembar saham, maka pada tanggal ex-dividend,
harga saham perusahaan ABC akan berkurang Rp.2.000,- dari harga
penutupan hari sebelumnya.
Pemecahan saham adalah aksi korporasi umum lainnya yang
akan mengubah harga saham perusahaan. Stock split akan
meningkatkan jumlah saham beredar dalam kelipatan tertentu,
104