Page 144 - E-Modul Asia Timur
P. 144
4. Lauk: sayuran (mentah, dikukus, direbus, ditumis, dipanggang, atau diasamkan),
tanaman liar, rumput laut, dan buah mentah atau asinan
Teh hijau panas atau teh barley dingin adalah minuman pilihan. Sedangkan
minuman beralkohol seperti bir dan sake biasanya dipesan untuk makan malam.
Makanan ringan tidak umum dan jarang dimakan. Di Jepang terdapat ciri khas untuk
set meal yang disebut “Teishoku”. Theisoku merupakan jenis makanan set Jepang, di
mana semua hidangan disajikan bersama sebagai satu set. Hidangan Teishoku
didasarkan pada makanan tradisional ichiju-issai (atau "satu sup, satu sisi") yang
ditawarkan di kuil Zen, yang meliputi hidangan utama, sup, nasi, dan acar. Konsep ini
akhirnya menyebar ke seluruh Jepang dan berubah menjadi set makanan yang nyaman
yang dapat ditemukan di restoran dan kafetaria saat ini. Sama seperti budaya Barat, ada
etiket dimana setiap item di teishoku ditempatkan. Sebagian besar perangkat makan
harus diletakkan di depan konsumen dengan nasi di sebelah kiri, sup di sebelah kanan,
dan makanan utama diletakkan di belakang. Biasanya barang yang lebih penting
diletakkan di sebelah kiri di Jepang, dimana nasi ditempatkan. Tapi tidak masalah untuk
memposisikan makanan dalam urutan yang konsumen rasa paling nyaman.
Teishoku biasanya disajikan di restoran lokal dan restoran keluarga untuk
makan siang dan makan malam, tetapi beberapa restoran juga menyajikan set makanan
kecil untuk sarapan. Makan makanan yang terdiri dari banyak hidangan kecil sangat
mirip dengan masakan rumahan Jepang, jadi makan teishoku dapat dilihat sebagai
padanan orang Jepang untuk mendapatkan makanan cepat saji ala rumahan jauh dari
rumah. Ini adalah pilihan makanan yang sehat, nyaman, dan terjangkau untuk orang-
orang dari semua demografi, dari keluarga dengan anak kecil hingga pekerja kantoran.
Etika orang Jepang menekankan pada sikap sopan santun di antara para anggota
suatu kelompok tertentu. Memperlihatkan rasa terima kasih pada hal-hal yang kecil
adalah suatu hal yang sangat umum di Jepang. Oleh sebab itu, sangatlah penting bila
kita mengutamakan etika dalam bermasyarakat terutama dalam masyarakat Jepang.
Berikut etika dalam jamuan makan di restoran tradisional khas Jepang, yaitu:
a. Etika ketika duduk di restoran yang menggunakan tatami adalah duduk di atas
zabuton. Zabuton adalah alas duduk khusus ketika duduk di atas tatami, terdapat
beberapa pilihan tempat duduk di atas zabuton, seperti:
1) Counter seating. Tempat duduk bar atau konter, yang dikenal sebagai " kaunta
seki " di Jepang, dapat ditemukan di semua jenis tempat makan informal di Jepang,
134