Page 210 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 4
P. 210
Inspiring Lecturer Paragon
Pribadi gagap interaksi sosial akan mudah rapuh bila tidak
mampu mencapai keinginan atau harapannya, ketidakmampuannya
mengkomunikasikan apa yang ada dalam fikiran dan perasaannya
pada orang lain menjadikan orang dengan kepribadian ini
menggunakan sarana berekspresi pada media sosial. Mudah
Terpancing dengan sugesti “apa yang anda fikirkan saat ini?”,
sehingga kemudian jari jemari sibuk mngetik dan mneguraikan
berbagai kata-kata yang ada dalam fikiran untuk dituliskan di status
pada media sosial. Kemudian di share. Beginilah fenomena generasi
era digital, cerminan sebagian besar generasi muda, termasuk yang
sedang menjalani masa pendidikan di jenjang perguruan tinggi.
Ungkapan demikian mungkin sering kita dengar, namun kemudian
menjadi pertanyaan apakah fenomena ini menjadi suatu generalisasi
umum untuk semua generasi muda atau mahasiswa? Ataukah ini
hanya menjadi bagian kecil saja yang kemudian menonjol sehingga
membentuk opini publik.
Bisakah fenomena ini dibantahkan, atau dipatahkan dengan
suatu fenomena lain yang sifatnya positif dan menjadi bukti nyata
bahwa ada banyak karakter baik dari pemuda dan mahasiswa yang
hadir di era digital.
Menghadirkan pribadi mahasiswa berkarakter yang cerdas,
kreatif, mandiri, memiliki higher critical thinking skill serta
memiliki kemampuan problem solving dapat dilakukan melalui
masa Pendidikan. Mahasiswa pada dasarnya adalah pribadi dewasa
yang telah sempurna akal dan fikirannya untuk mampu membedakan
198