Page 17 - Modul Matematika SMP Kelas VII Semester Genap
P. 17

Keke : Saya tidak setuju. Peluangnya lebih baik untuk Nirma. Dia mendapat dukungan
                             dari banyak guru dan sopan serta rajin.

                            Kami menemukan garis dengan istilah "peluang" dalam diskusi dari Pertandingan
                        Sepak  Bola  dan  Pemilihan  Calon  Ketua  Osis.  Kata  “kesempatan”  digunakan  untuk

                        meramalkan  apakah suatu peristiwa akan terjadi  atau tidak dalam dua dialog di  atas.

                        Meski topik pembicaraan antara Made dan Boaz serta Udin dan Keke masing-masing
                        identik, namun terlihat jelas dari kedua perbincangan tersebut bahwa mereka memiliki

                        pandangan yang berbeda tentang peluang yang ada. Boaz dan Made saling membantu,
                        meskipun mereka memiliki pandangan yang berbeda tentang prospek. Saat membahas

                        kemungkinan Riki dan Nirma terpilih menjadi ketua OSIS, Udin dan Keke mengambil
                        sikap berseberangan.

                            Dalam  percakapan  yang  dijelaskan  di  atas,  tidak  ada  konsensus  tentang  cara

                        menghitung nilai peluang. Hal ini disebabkan fakta bahwa mereka tidak menggunakan
                        kerangka  kerja  yang  sama  untuk  menilai  nilai  peluang.  Nilai  probabilitas  subjektif

                        atau  peluang  subjektif  adalah  nilai  peluang  yang  dibicarakan  dalam  wacana.

                        Akibatnya, setiap orang mungkin sama dan berbeda dari yang lain.
                            Bab ini akan mengajarkan kita tentang probabilitas teoretis atau peluang teoritik

                        percobaan. Dalam pembicaraan tertentu, peluang teoretis juga disebut sebagai peluang
                        yang  adil.  Ini  juga  dikenal  sebagai  probabilitas  klasik  atau  peluang  klasik.

                        Kemungkinan  yang  dimaksud  adalah  peluang  hipotetis  jika  satu-satunya  kata  dalam
                        kueri adalah "peluang". Rasio hasil yang diinginkan untuk semua hasil potensial lainnya

                        dalam eksperimen tertentu dikenal sebagai probabilitas teoretis atau peluang teoritik.

                        Himpunan  semua  hasil  (hasil)  yang  layak  dalam  percobaan  disebut  sebagai  ruang
                        sampel (sering diwakili oleh S), dan setiap hasil yang layak dalam ruang sampel disebut

                        sebagai titik sampel. Sebuah ruang sampel S berisi peristiwa. Kejadian A dapat terjadi
                        jika ruang sampel S berisi titik sampel. Misalkan n(A) adalah jumlah titik pengambilan

                        sampel  dalam  kejadian  A  dan  n(S)  adalah  semua  titik  pengambilan  sampel  di  ruang
                        pengambilan  sampel  S.  Probabilitas  teoretis  dari  kejadian  A,  P(A),  didefinisikan

                        sebagai:


                                                                 =



                        Untuk memahami peluang teoretik suatu kejadian silakan amati Tabel 1.



                                                                                                           12
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22