Page 117 - Modul P5 Spenfoursada
P. 117
11. Mengaku salah
Setiap agama mengajarkan agar kita mengakui kesalahan-kesalahan yang kita lakukan tanpa adanya
pengakuan makan kemarahan kita, kesalahan kita akan menjadi sebuah dosa. dosa adalah mengetahui
bahawa kita melakukan kesalahan dan tidak berusaha untuk mengakuinya dihadapan tuhan dan
dihadapan manusia. gengsi mengakui kesalahan berarti membiarkan dosa kita bersarang didalam hari
dan pikiran kita.
Buku 11 Asking for forgiveness:
“Nggak Gengsi Ngaku Salah” (Not to proud to admit wrongdoing)
Admitting wrongdoing and asking for forgiveness is critical in resolving conflict. A true
repentance is deep and includes a change of behavior.
Both girls and boys are created by God as equals with different roles. Build relationships of
respect and honor between the sexes. Learn from each other while guarding appropriate
distance.
12. Mengampuni dan memafkan
Mengampuni adalah hukum tertinggi yang pernah ada. tidak ada kekuatan yang sebesar
pengampunan. pengamounan adalah melepaskan sesuatu kesalahan tanpa menginginkan pembalasan
dendam. karena pembalasan dendam adalah hak Tuhan.
banyak sekali kesalahpahaman tentang mengampuni, banyak kita berfikir bahwa saya akan
mengampuni kitika hati saya sudah merasa enak. kesalahan kedua, adalah saat kita langsung
melupakan apa yang terjadi pada kita. keslahan yang ketiga, adalah memaafkan sama dengan
mengatakan tidak ada masalah. kesalahan keempat, maafkan berarti menjamin bahwa kita tidak akan
lagi tersakiti.maafkan itu berarti :
1. berfirkir yang positif
2. tidak menyakiti dengan memakan kesalahan yang lalu
3. tidak menceritakannya kepada orang lain(membeberkan kesalahan)
4. kembali memiliki hubungan yang pulih
Buku 12 Forgiving Others:
“Nggak Pelit Memberi Maaf” (Not stingy in giving forgiveness)
Forgiveness is a choice and is the road to peace. True forgiveness has four promises included in
it. “I won’t use this to hurt you in the future, I will choose to think positively about you, I won’t
talk about this with others, and I will strive to be in relationship with you”
Kekerasan menghasilkan tiga buah busuk, yaitu:
1. Kekacauan
Kekerasan membawa kepada lebih banyak lagi kekerasan dan dengan cepat situasi menjadi
tidak terkendali. Pada akhirnya, kekerasan akan mengakibatkan kerusakan dan meninggalkan
kesakitan. Tawuran yang terjadi di jalan bisa merusak fasilitas umum.
SMP NEGERI 4 SUKASADA