Page 116 - Modul P5 Spenfoursada
P. 116
Kelompo-kelompok ekslusif. mungkin awalnya tidak menjadi masalah tetapi ketika sudah menjadi
besar dan tidak ter-manage dengan baik maka kelompok-kelompok tersebut akan menjadi suatu
ancaman bagi masyarakat. mungkin hanya masalah-masalah sepele, tetapi itu memiliki potensi untuk
menjadi kekacauan massa. Banyak anak-anak merasa tidak diterima disuatu perkumpulan, sehingga
mereka membentuk kelompok baru yang bisa menandingi kelompok yang membuatnya sakit hati dan
ujung-ujungnya adalah sebuah perkelahian, caci maki dan konflik. Peace generation mengajarkan agar
anak-anak muda tidak ikut-ikutan dalam genk atau perkumpulan eksklusif.
Buku 7: Gangs and Cliques: “Kalau Gentleman Nggak Usah Nge-gank” (If you are a
gentleman, you don’t need to be in a gang)
Exclusive groups lead us to negative behavior and broken relationships. Understand the causes
and results of gangs and cliques. Include others and resist seeking acceptance by joining
unhealthy groups.
8. Perbedaan
Dunia ini diciptakan dengan bermacam-macam warna, rupa,wujud, dan hal-hal yang unik. dan semua
menjadi sebuah kesukaan dari pada Tuhan. melecehkan perbedaan berarti meleehkan kreatifitas sang
pencipta. tanpa adanya perbedaan artinya hanya ada suatu hal yang monoton dan membosankan.
Buku 8: Diversity:
“Indahnya Perbedaan” (The beauty of diversity)
God is creative and made us different so that the world would be interesting and beautiful.
Unity is not found in uniformity but in respectful acceptance of differences.
9. Menyelesaikan konfik
cara menyelesaikan konflik yangbaik adalah dengan cara melupakannya, tetapi jika sukar dilupakan
maka lebih baik kita mengadakan pertemuan 4 mata dan jika masih sulit untuk menyelesaikannya
maka bawalah orang ketiga yang netral untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Buku 11: Understanding Conflict:
“Konflik Bikin Kamu Makin Dewasa” (Conflict makes you more mature)
Conflict is inevitable. It can either destroy relationships or lead to maturity and deeper
friendships. There are 9 possible responses to conflict. Choose those that lead to peace.
10. Kekerasan
Kekerasan tidak pernah membuat permasalahan menjadi baik. kekerasan hanya akan melahirkan suatu
permasalahan yang lebih rumit dan lebih sulit. tidak ada gunanya subuah kekerasan. marah itu wajar ,
tetapi marah dengan kekerasan akan membuat kita semakin jauh dengan orang lain dan tidak ada
seorang pun yang mengasihi kita dengan sungguh-sungguhtetapi karena takut.
Buku Violence 9:
“Pake Otak! Jangan Maen Otot” (Use your brains not your muscles)
You can never solve problems with violence, it only makes matters worse. The rejection of
violence is necessary to resolve conflict.
SMP NEGERI 4 SUKASADA