Page 199 - Modul P5 Spenfoursada
P. 199
Loba, pemalsu, kecil hati, kejam, atheis, berusaha yang tidak baik, berkebiasaan
hidup atas belas kasihan pemberian orang lain dan tidak berperhatian (Pudja
dan Sudharta, 1996 : 724)
Sifat tamas yang juga diartikan kebodohan, sifat ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
Suka mengantuk,
bodoh,
malas | kemalasan dan kegiatan yang dungu yang menyebabkan khayalan atau
tanpa pembedaan.
kumal,
lambat yang membelenggu dengan kecendrungan untuk kelesuan.
Ciri - ciri sifat Tamas baik dalam makanan, yadnya, pertapaan atau yoga dan dana
punia yang dalam Sloka Bhagawad Gita disebutkan,
Dalam hal memilih makanan sifat tamas sebagai berikut :
Yata-yamam gata-rasam puti paryusitam ca yat, uccistam api camedhyam
bhojanam tamasa-priyam.
Artinya: Makanan yang dimasak lebih dari tiga jam sebelum dimakan,
makanan yang hambar, basi dan busuk, dan makanan terdiri dari sisa makanan
dari orang lain dan bahan-bahan haram (cemer) disukai oleh orang yang
bersifat kegelapan (Bhagavad Gita 17.10).
Dalam hal melakukan yadnya :
Viddhi-hinam asrstannam mantra-hinam adaksinam, sraddha-virahitam
yajnam tamasam paricaksate
Artinya : Korban suci apa pun yang dilakukan tanpa mempedulikan petunjuk
Kitab Suci, tanpa membagikan prasadam (makanan rohani), tanpa
mengucapkan mantra veda, tanpa memberi sumbangan kepada
para sulinggih dan tanpa kepercayaan dianggap korban suci kebodohan.
(Bhagavad Gita 17.13)
Dalam hal melakukan pertapaan atau yoga:
Mudha-grahenatmano yat pidaya kriyate tapah, Parasyotsadanartham va tat
tamasam udahrtam
Artinya: Pertapaan yang dilakukan berdasarkan kebodohan, dengan menyiksa
diri atau untuk menghancurkan atau menyakiti orang lain dikatakan sebagai
pertapaan dalam sifat kebodohan. (Bhagavad Gita 17.16).
Dalam hal kedermawanan atau dana punia :
Adese-kale yad danam apatrebhyas ca diyate asat-krtam avajnatam tat
tamasam udahrtam
Artinya: sumbangan-sumbangan yang diberikan ditempat yang tidak suci, pada
waktu yang tidak suci, kepada orang yang tidak patut menerimanya, atau tanpa
perhatian dan rasa hormat yang benar dikatakan sebagai sumbangan dalam sifat
kebodohan. (Bhagavad Gita 17.22)
SMP Negeri 4 Sukasada