Page 14 - Buku Paket Kelas 12 Agama Khonghucu
P. 14
Hikmah Cerita
Cara mengembangkan diri
Suatu hari Kongmie, keponakan Nabi Kongzi, bertanya padanya: “Bagaimana saya harus mengembangkan diri?” Kongzi berkata: “Jika kamu tahu tetapi tidak berlatih, lebih baik kamu tidak tahu; jika kamu dekat seseorang tetapi tidak memercayainya, lebih baik tak usah berada di dekatnya. Ketika kamu merasa senang, janganlah berlebihan; dan ketika didatangi masalah, berpikirlah dengan jernih dan jangan bersedih”.
Kongmie berkata: “Ada lagi?” Kongzi berkata: “Belajarlah jika kamu tidak tahu atau tidak bisa; jika ada yang tidak mampu, bantulah mereka; jangan meragukan orang lain hanya karena kamu tak bisa melakukan sesuatu hal; dan jangan pamer jika kamu mampu.
Di penghujung hari, setelah bekerja seharian penuh, jangan meninggalkan kekhawatiran atau permasalahan bagi dirimu sendiri. Hanya orang bijak yang melakukan ini”.
Sumber: Mary Ng En Tzu “Inspiration from The Great Learning”. PT Elex Media Komputindo Jakarta. 2002
Menurut Nabi Kongzi, seseorang seharusnya tidak pernah berhenti untuk belajar. Belajar bukanlah sekadar mengecap pendidikan saja, tanpa ada usaha yang terus-menerus untuk merealisasikannya, semua potensi yang ada dalam diri manusia menjadi tidak bermakna. Dalam Kitab Sabda Suci (Lunyu) dikisahkan, Nabi Kongzi berdiri di tepi sebuah sungai dan berkata: “Seharusnya manusia bergerak terus seperti air, siang malam tanpa berhenti”.
Aliran air sungai merupakan simbol untuk proses aktualisasi diri, yang menurut Nabi Kongzi seharusnya menjadi bagian dari sifat manusia, (itulah sebabnya Nabi Kongzi mengumpamakan seorang yang bijaksana itu laksana air). Nabi Kongzi mengatakan: “Yang bijaksana gemar akan air, yang berpericinta kasih gemar akan gunung”. (Lunyu. VI: 23)
6
Kelas XII SMA/SMK