Page 16 - AKSI NYATA TOPIK 4
P. 16

ditambahi dengan bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri ini mengubah gula

                                  dalam  air  kelapa  menjadi  selulosa  yang  lebih  kenyal  dan  padat.  Selain
                                  dibuat dari air kelapa, nata juga dapat diproduksi dari sari nanas (nata de

                                  pineapple), sari kedelai (nata de soya), sari biji kakao (nata de cacao), dan

                                  lain sebagainya.
                                  Sayuran  yang  difermentasi  menjadi  asinan  atau  acar  juga  merupakan
                                  contoh  bioteknologi  konvensional.  Bakteri-bakteri  seperti  Lactobacillus

               Acar dan Asinan  sp., Streptococcus sp., dan Pediococcus sp., merupakan mikroba penting
                                  dalam pembuatan bahan panganan tersebut. Bakteri-bakteri ini mengubah

                                  gula dalam sayuran menjadi asam asetat yang menghasilkan rasa masam.

                                  Anggur,  wine,  rum,  sake  adalah  beberapa  contoh  produk  bioteknologi
                                  konvensional  yang  menggunakan  lebih  dari  satu  mikroorganisme  dalam

               Minuman            proses  pembuatannya.  Misalnya  dalam  produksi  alkohol,  pati  dari  ketan

               berakohol          atau bahan berkarbohidrat lainnya diubah menjadi glukosa menggunakan
                                  bantuan  jamur  Aspergilus.  Glukosa  tersebut  kemudian  diubah  menjadi

                                  etanol mengunakan bantuan jamur Saccharomyces.

                                  Sufu  terbuat  dari  gumpalan  protein  kedelai  yang  dihasilkan  dari  proses
                                  fermentasi jamur Actinomucor elegans. Meski jamur-jamur lainnya seperti

               Sufu  atau  Keju
                                  Mucor hiemalis, Mucor salvaticus, Mucor sufu, dan Mucor substilissimus
               Kedelai
                                  dapat  digunakan  dalam  pembuatan  bahan  pangan  satu  ini,  jamur

                                  Actinomucor elegans lebih banyak dipilih karena lebih ekonomis.

                                  Tempe  bongkrek  adalah  hasil  sampingan  dari  produksi  minyak  kelapa
                                  yang  difermentasi  menggunakan  bakteri  Pseudomonas  cocovenenans.

                                  Tempe  bongkrek  bisa  bersifat  racun  jika  dalam  proses  pembuatannya
               Tempe Bongkrek
                                  terjadi  kontaminasi  bakteri  Burkholderia  cocovenenans.  Efek  dari  racun
                                  ini  bahkan  bisa  membuat  terganggunya  sistem  pernafasan  dan

                                  menyebabkan kematian.




                    B.  Pertanian
                       Budidaya  pertanian  dan  peternakan  juga  tidak  lepas  dari  pengaruh  bioteknologi

               konvensional. Sejak dahulu, manusia terus berupaya untuk mendapatkan berbagai tanaman

               bibit  unggul  di  bidang  pertanian.  Bibit  unggul  tersebut  diharapkan  mempunyai  sifat  tahan
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21