Page 52 - Peran dr. Mohammad Saleh dalam Memperjuangkan Kemerdekaan di Probolinggo
P. 52
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.6
b) Mengobati pemerintah Belanda di rumahnya yang juga di gunakan
sebagai tempat praktek pengobatannya
c) Dalam pengabdiannya sebagai dokter di Probolinggo
INFO SEJARAH
disebutkan bahwa tugasnya adalah mengobati pemerintah
Belanda di rumahnya yang juga di gunakan sebagai
Dalam rumah tersebut
tempat praktek pengobatannya. Salah satu cerita dari
terdapat loteng rahasia di
putrinya Soehartini Heroemoerti menceritakan bahwa
atas atap ruang meja makan,
dokter Mohamad Saleh sangat mendepankan kode etik yang digunakan dr..
dokter dan beliau turut membantu para pejuang Mohamad Saleh sebagai
kemerdekaan secara diam-diam agar tidak diketahui oleh tempat mengobati pejuang-
pejuang yang terluka agar
pihak Belanda (Novianti, 2021:106). Dalam Tjatatan Palang
tidak diketahui oleh Belanda
Merah Indonesia Ranting Probolinggo sedjak berdirinya
hingga bulan Djuni 1948 dan bulan September 49 h/d Dec
1949 beliau juga pernah menjabat sebagai wakil ketua P.M.I cabang
Probolinggo pada tahun 1946 hingga 1949 dan menjabat sebagai ketua
P.M.I cabang Probolinggo pada tahun 1950. Dalam pembagian pekerjaan
beliau mengurusi segala hal mengenai kedokteran dan perawatan.
Peran dr. Mohamad Saleh di Probolinggo dapat dilihat dari
peninggalan-peninggalannya yang masih ada dan dapat digunakan
hingga kini. Pertama, yakni rumah yang saat ini menjadi Museum
dr.Mohamad Saleh. Di rumah tersebut beliau membuka klinik mengobati
pasien-pasien Belanda dan masyarakat Probolinggo. Dalam rumah
tersebut terdapat loteng rahasia di atas atap ruang meja makan, yang
digunakan dr. Mohamad Saleh sebagai tempat mengobati pejuang-
pejuang yang terluka agar tidak diketahui oleh Belanda (Novianti,
@2021, Universitas Jember, Pendidikan Sejarah 52