Page 56 - Peran dr. Mohammad Saleh dalam Memperjuangkan Kemerdekaan di Probolinggo
P. 56
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.6
kemana-mana sehingga tidak fokus pada pertahanan yang dijaga.
Menyadari bahwa di bidang persenjataan, perlengkapan militer serta
kemampuan dan pengalaman tentara Republik Indonesia tidak
sebanding dengan kekuatan para tentara Belanda. Maka untuk
mengimbangi kekurangan-kekurangan tersebut ialah dengan rasa
semangat kemerdekaan dan semangat perjuangan rakyat. Hal yang
menjadi kekuatan bagi Indonesia adalah semangat berjuang dikalangan
rakyat, perang melawan Belanda ini tidak hanya dilakukan oleh aparat-
aparat militer Indonesia, melainkan seluruh rakyat Indonesia juga ikut
berperang melawan Belanda. Hal tersebut juga berlaku di daerah
Probolinggo, ketika Probolinggo sudah jatuh pada tangan tentara
Belanda, perjuangan-perjuangan selanjutnya dilakukan secara bergerilya.
Peranperan rakyat Probolinggo dalam ikut menumpas tentara Belanda ini
bisa dibilang cukup penting. Bagaimana tidak mereka rela mengorbankan
nyawa mereka untuk mempertahankan kemerdekaan.
Semangat dikalangan rakyat Probolinggo khususnya para pemuda
yang ada di Probolinggo juga turut andil dalam perang gerilya di
Probolinggo. Peran pemuda untuk ikut bergerilya ini didukung oleh
tokoh terkenal yaitu dokter Moehammad Saleh. Dia adalah dokter lulusan
STOVIA dan mengabdikan dirinya untuk menjadi dokter di daerah
Probolinggo. Dokter Moehammad Saleh ikut membantu dan menjadi
tokoh penting dalam proses gerilya di Probolinggo. Rumah sang dokter
kerap dijadikan tempat berkumpul para pemuda untuk membahas taktik
perang (Novianti, 2021:116).
@2021, Universitas Jember, Pendidikan Sejarah 56