Page 3 - Renungan El-Bethel November
P. 3
A
N A
P
N ?
U
T
R K
E
D
E
HI
A
U K
U
B
M
E
I
A
T
M
A
S
SUMBER KEHIDUPAN ATAU KEMATIAN ?
Yohanes 7:38
“Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-
aliran air hidup.”
Yohanes 7:37-38
a
ik
ika kita mengisi sebuah gelas dengan air susu, maka ketika kita meminumnya, kita akan merasakan
air susu. Namun ketika kita mengisinya dengan air comberan, maka seandainya kita meminumnya,
J Jyang akan kita rasakan juga adalah air comberan. Apa yang akan kita isikan pada gelas tersebutlah
yang akan dirasakan oleh orang yang meminumnya.
Pada kutipan ayat di atas, Tuhan Yesus mengingatkan pada orang-orang yang mengikuti-Nya,
bahwa barangsiapa yang percaya kepada-Nya, ada aliran kehidupan yang akan mengalir dalam diri orang
tersebut. Artinya, ketika kita mengisi hidup kita dengan Tuhan, dengan hal-hal yang berasal dari Tuhan
yaitu firman-Nya, maka yang otomatis akan keluar dari kehidupan kita juga merupakan firman Tuhan,
buah-buah dari kebenaran firman tersebut. Aliran kehidupan yang ada dalam kehidupan kita inilah yang
bisa menghidupkan orang-orang di sekeliling kita, ministry-ministry yang kita kerjakan, bahkan sekolah/
kampus/tempat kerja dimana kita ditempatkan. Disana orang-orang akan merasakan kehidupan yang
ada dalam diri kita.
Namun sebaliknya, ada pula aliran-aliran air yang bisa membawa kematian. Seperti dalam kisah
tulah Bangsa Mesir dimana air sungai Nil berubah menjadi darah (Keluaran 7:17-18), maka air tersebut
menyebabkan kematian bagi ikan yang di dalamnya, dan tentu air tersebut tidak bisa di konsumsi.
Sumber air yang demikian, tidak akan mendatangkan kehidupan, dan sebaliknya akan mendatangkan
kematian bagi orang-orang yang mengkonsumsinya. Demikian pula dengan kehidupan kita, ketika ada
hal-hal yang tidak baik yang kita simpan dalam kehidupan kita, maka tanpa kita sadari, air yang mengalir
dalam hidup kita tidak akan membawa kehidupan bagi orang-orang yang ada di sekeliling kita. Ketika
hati dan kehidupan kita diisi dengan kemarahan, kebencian, sakit hati, iri, dendam, dan hal yang tidak
baik lainnya, maka tanpa kita sadari hal-hal yang demikian pula yang akan keluar dari kehidupan kita dan
mengalir bagi orang-orang di sekeliling kita. Lebih buruk lagi, hal tersebut bisa membawa ‘kematian’ bagi
sekeliling kita.
Maka hari ini, kita diperhadapkan pada sebuah pilihan. Akan menjadi sumber air seperti apakah
kehidupan kita? Membawa kehidupan ataukah kematian? Mendatangkan berkat bagi orang lain, ataukah
mendatangkan celaka/kutuk?
Mari isi hidup kita dengan pribadi Tuhan sendiri. Firman-Nya yang akan membawa kehidupan
bagi diri kita, dan bahkan akan menjadi sumber kehidupan bagi diri kita, yang kemudian akan mengalir
menghidupkan keluarga kita, sekolah, kampus, tempat kerja, dan kemanapun kita pergi. Tiba-tiba, hal-
hal yang kita sentuh, akan menjadi hidup, karena ada aliran kehidupan dari Tuhan yang memenuhi
kehidupan kita. Haleluya!
PERENUNGAN
1. Apakah ada hal-hal yang mengisi kehidupan kita selain pribadi Tuhan, yang membuat aliran kehidupan
itu tidak mengalir dari hidup kita? Jika ada, maka kita harus segera membereskannya, untuk menghindari SENIN
supaya aliran hidup kita tidak menjadi ‘mampet’.
2. Dengan apa akan kita isi hidup kita hari ini? Firman Tuhan dan semua kebenaran-Nya, atau gossip,
SENIN
kemarahan, kebencian, dan hal-hal yang bukan Tuhan? Pilihan selalu kembali kepada kita.
DOA
“Tuhan, selidiki hatiku dan ajari aku mengerti hal-hal apa saja yang harus aku singkirkan dari hidupku,
supaya hidupku hanya diisi oleh kebenaran firman-Mu. Biar air hidup itu mengalir dalam hidupku, dan
mengalir melalui hidupku, supaya orang-orang yang aku sentuh dapat memperoleh kehidupan yang 01 NOVEMBER 2021
dari-Mu. Amin.”
(Adinda)