Page 2 - PAH 7.4
P. 2
Kata Kunci:
• Upakara • Fungsi Upakara
• Upacara • Tingkatan Upakara
• Yajna • Sarana Upakara
Upakara adalah sarana bhakti yg mendekatkan diri kita kepada Sang
Hyang Widhi Wasa. Dalam setiap upakara dipergunakan sarana yang
disebut canang sari. Canang sari memiliki makna dan simbol keagamaan
yang berkaitan dengan keberadaan dan kemahakuasaan Hyang Widhi Wasa.
Upakara dalam sebuah upacara tidak selalu sama. Terdapat banyak variasi
maupun tata cara pelaksanaannya. Adanya variasi tersebut dikarenakan
agama Hindu bersifat fleksibel, dalam arti dapat dilaksanakan menurut desa,
kala, dan patra. Upakara dalam pelaksanaan yadnya, hendaknya dilaksanakan
dengan kemampuan pemilik yadnya (yajamana) dan disesuaikan menurut
tingkatan upakaranya, yaitu dalam bentuk nista (sederhana), madya (sedang)
dan utama (besar). Akan tetapi tetap dibutuhkan adanya pedoman yang
dapat dijadikan pegangan untuk mengindari terjadinya berbagai perbedaan-
perbedaan yang mendasar.
Untuk menunjukkan rasa bhakti dan cinta kasih kepada Hyang Widhi
Wasa, dibutuhkan sarana dan tata laksana. Sarana dan tata laksana ini dapat
disesuaikan dengan format budaya yang terkandung dalam komunitas umat
Hindu di Indonesia. Maka dalam pelaksanaan upacara yadnya, upakara sebagai
sarana disesuaikan dengan desa (tempat), kala (waktu), dan patra (keadaan).
A. Pengertian Upakara
Di dalam pelaksanaan upacara yadnya akan selalu berkaitan dengan upakara
atau bebantenan. Upakara atau bebantenan ini digunakan sebagai sarana di
dalam pelaksanan upacara yadnya.
88 | Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VII