Page 5 - PAH 7.4
P. 5

Mari Berdiskusi




                    Buatlah  kelompok   beranggotakan empat     orang.  Kemudian diskusikan

                    mengena  apa ya  terkandu  dalam  sloka  Bhagavagita.  IX.  26.  Tuliska
                    hasil  diskusi  kelompok  kalian,  lalu  salah  satu  perwakilan kelompok
                    mempresentasikan di depan kelas dan kelompok yang lain dapat memberikan

                    tanggapan.


                    B.  Bentuk-Bentuk Upakara dalam Pelaksanaan Yadnya

                    Sebelumnya   telah  dijelaskan bahwa  upakara  adalah  segala  sesuatu  yang
                    berhubungan dengan perbuatan/pekerjaan/tangan,      yang pada   umumnya
                    berbentuk  materi,  seperti daun,  bunga,  buah-buahan,  air,  dan api sebagai
                    pelengkap  dari suatu  upacara.  Upakara  sangat  erat  hubungannya  dengan
                    pelaksanaan upacara yadnya. Dalam pelaksanaan yadnya terdapat tiga unsur

                    yang terlibat di dalamnya yang disebut tri manggalaning yajna. Unsur-unsur
                    tri manggalaning yajna, yaitu yajamana (yang memiliki yadnya), pancagra
                    (sarathi banten/tukang banten), dan sadhaka (orang suci yang mengantarkan

                    upacara yadnya).
                        Upakara  terdiri atas  berbagai jenis  dan tingkatan yang disesuaikan

                    dengan desa, kala, dan patra.

                        Kalian tentu pernah melihat bentuk dan jenis upakara/upacara sederhana
                    yang ada   di daerah  kalian.  Upakara  yang kecil  atau  sederhana  disebut
                    kanista, yang sedang disebut madya, dan yang besar disebut utama.



                    Perhatikan Pustaka Atharwa Weda XII.1.1 berikut.

                                “Satyaṁ bṛhadṛtamugraṁ dikṣ̄ tapo brahma yajñaḥ
                             pṛthivīṁ dh̄rayanti, s̄ no bhūtasya bhavyasya patnyuruṁ
                                            lokaṁ pṛthivī naḥ kṛṇotu”.








                                                           Bab 4 Bentuk dan Fungsi Upakara | 91
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10