Page 8 - PAH 7.4
P. 8
Beberapa bentuk upakara sederhana yang dipergunakan dalam
pelaksanaan suatu upacara adalah sebagai berikut.
1. Canang Genten
Canang ini dibuat dengan menggunakan
alas berupa taledan atau ceper, yang
disusun dengan perlengkapan pelawa
(daun-daunan), porosan, bunga yang
dialasi jahitan dari janur yang berbentuk
tangkih atau kojong, pandan harum wangi- Gambar 4.3. Canang Genten
Sumber: Pande (2021)
wangian, dan sesari (uang).
2. Canang Burat Wangi
Canang ini bentuknya seperti canang
genten, yang ditambahkan dengan burat
wangi dan dua macam lenge wangi. Ketiga
perlengkapan tersebut dialasi dengan
tangkih atau kojong. Burat wangi dibuat
dari beras dan kunyit yang dihaluskan dan
kemudian dicampur dengan air cendana
atau majegau. Lenge wangi (minyak
wangi) ada dua macam yang berwarna
Gambar 4.4. Canang Burat Wangi
keputih-putihan dibuat dari menyan dan Sumber: Pande (2021)
malem (sejenis lemak pada sarang lebah)
yang dicampur dengan minyak kelapa.
Sedangkan yang berwarna kehitam-
hitaman dibuat dari minyak kelapa yang
dicampur dengan kacang putih, komak,
dan ubi atau keladi yang digoreng hingga
gosong lalu dihaluskan.
3. Canang Sari
Bentuk dari upakara (banten) ini sedikit
berbeda dengan banten canang yang
lain. Canang ini dibagian bawahnya bisa Gambar 4.5 Canang Sari.
94 | Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VII