Page 11 - PAH 7.4
P. 11
Hanya ditambah dengan tumpeng, nyayah gula kelapa (campuran ketan,
injin, beras merah, beras putih, kelapa yang disisir dan gula yang dicampur
menjadi satu kemudian dinyahnyah). Bagian atas diisi bunga dan hiasan dari
rangkaian janur.
9. Canang Pesucian (pembersihan)
Alas canang pensucian berbentuk ceper dan
diisi tujuh jenis alat-alat pembersihanan
(pesucian) sebagai berikut.
• Sisig (pembersih gigi) dibuat dari jajan
begina/renggina yang dibakar hangus
dan harengnya dihaluskan.
• Ambuh (bahas keramas) dibuat dari
Gambar 4.11 Canang Pesucian
daun kembang sepatu yang disisir Sumber: Pande (2021)
halus atau dapat diganti dengan asam
maupun kelapa/santan.
• Kekosok putih (lulur putih) dibuat dari tepung beras.
• Tepur tawar, terbuat dari campuran daun dapdap, beras, dan kunyit/
kunir.
• Wija/sesarik, terbuat dari beras yang dicuci bersih dan dicampur dengan
air cendana.
• Tetebus, dibuat dari benang warna putih atau benang tukelan.
• Minyak kelapa atau minyak wangi.
• Masing-masing bahan dialasi dengan sebuah tangkih, diatasnya diisi
canangpayasan (bentuk alasnya tangkih diisi rangkaian janur yang disebut
payasan) dilengkapi dengan pelawa, porosan, bunga, dan wewangian.
Keutamaan dari sebuah yadnya, tidak tergantung pada besar kecilnya
upakara. Bahkan upakara besar lebih memerlukan materi yang banyak
daripada upakara kecil. Upacara kecil dapat dilakukan dengan materi yang
sedikit dan sederhana, seperti hanya dengan menggunakan dupa, bunga,
daun, air, dan api. Bukanlah upakara (banten) besar yang akan mendapatkan
pahala yang besar, atau sebaliknya, akan tetapi tergantung dari keikhlasan
(lascarya), kesucian, dan niat hati yang luhur.
Bab 4 Bentuk dan Fungsi Upakara | 97