Page 41 - E-Modul Biologi Materi Genetik
P. 41
2. Replikasi DNA
Replikasi DNA adalah proses penggandaan DNA untuk
Info memperbanyak diri yang terjadi pada fase sintesis saat interfase
menjelang sel akan membelah. Tujuannya agar sel anakan Hasil
pembelahan mengandung DNA yang identik dengan DNA sel
induknya. Kesalahan dalam replikasi DNA dapat mengakibatkan
perubahan pada sifat sel-sel anakan
A. Model Replikasi DNA
Para ahli mengemukakan tiga model mekanisme replikasi DNA
Untuk mengetahui informasi yaitu sebagai berikut.
genetik suatu organisme
potongan DNA dari sampel a. Modal konservatif
darah diuji dengan Polymerase
Chain Reaction (PCR). Di Kedua untai polinukleotida induk atau yang lama tidak berubah
bidang kedokteran, metode ini dan berfungsi sebagai cetakan. Jadi, heliks ganda DNA baru tidak
sering dipakai untuk mengandung polinukleotida lama.
mengidentifikasi penyakit
genetik, virus, bakteri, dan b. Model semikonservatif
kanker.
Kedua untai polinukleotida berpisah kemudian masing-masing
Sumber: Panduan Pembelajaran untai nukleotida membuat bingkai polinukleotida baru sebagai
Biologi, 2009: 73
pelengkapnya. Jadi, diperoleh dua heliks ganda DNA yang masing-
masing mengandung satu untai polinukleotida lama dan satu untai
polinukleotida baru.
c. Model dispersif
Beberapa bagian kedua untai polinukleotida lama secara tersebar
Gambar 2.6 Tiga model replikasi berfungsi sebagai cetakan, kemudian masing-masing bagian
DNA tersebut membuat bagian-bagian polinukleotida baru sebagai
Sumber: Campbell dan Reece, 2010: 337 pelengkapnya. Jadi, diperoleh 2 heliks ganda DNA yang masing-
masing mengandung molekul DNA lama dan DNA baru secara
berselang-seling pada kedua untai polinukleotida.
(a) Semikonservatif (b) Konservatif (c) Dispersif
Daftar Isi Peta Konsep
36
UNIT 2: Gen, DNA, dan RNA