Page 26 - MODUL APRESIASI PROSA Berbasis kearifan Lokal Batak Toba
P. 26
latar waktu, yaitu latar yang berhubungan dangan saat
terjadinya peristiwa cerita, apakah berupa penanggalan
penyebutan peristiwa sejarah, penggambaran situasi
malam, pagi, siang, sore, dan lain-lain; dan 3) latar sosial,
yaitu keadaan yang berupa adat istiadat, budaya, nilai-
nilai/norma, dan sejenisnya yang ada di tempat peristiwa
cerita.
➢ Gaya Bahasa
Dalam menyampaikan cerita, setiap pengarang ingin
ceritanya punya daya sentuh dan efek yang kuat bagi
pembaca. Oleh karena sarana karya prosa adalah bahasa,
maka bahasa ini akan diolah semaksimal mungkin oleh
pengarang dengan memaksimalkan gaya bahasa sebaik
mungkin. Gaya bahasa (stile) adalah cara mengungkapkan
bahasa seorang pengarang untuk mencapai efek estetis dan
kekuatan daya ungkap.
➢ Penceritaan
Penceritaan atau sering disebut juga sudut pandang (point
of view), yakni dilihat dari sudut mana pengarang (narator)
bercerita, terbagi menjadi 2, yaitu pencerita intern dan
pencerita ekstern. Pencerita intern adalah penceritaan yang
hadir di dalam teks sebagai tokoh. Cirinya adalah dengan