Page 36 - MODUL APRESIASI PROSA Berbasis kearifan Lokal Batak Toba
P. 36

Setelah  beberapa  lama  dia  biarkan  pancingnya  ditarik  ke  sana

      kemari, barulah pancing itu disentakkannya, dan tampaklah seekor ikan
      besar  tergantung  dan  menggelepar-gelepar  di  ujung  tali  pancingnya.

      Dengan  cepat  ikan  itu  ditariknya  ke  darat  supaya  tidak  lepas.  Sambil
      tersenyum gembira mata pancingnya dia lepas dari mulut ikan itu. Pada

      saat  dia  sedang  melepaskan  mata  pancing  itu,  ikan  tersebut

      memandangnya  dengan  penuh  arti.  Kemudian,  setelah  ikan  itu
      diletakkannya  ke  satu  tempat  dia  pun  masuk  ke  dalam  sungai  untuk

      mandi. Perasaannya gembira sekali karena belum pernah dia mendapat
      ikan sebesar itu. Dia tersenyum sambil membayangkan betapa enaknya

      nanti  daging  ikan  itu  kalau  sudah  dipanggang.  Ketika  meninggalkan

      sungai untuk pulang kerumahnya hari sudah mulai senja.


            Setibanya di rumah, lelaki itu langsung membawa ikan besar hasil

      pancingannya  itu  ke  dapur.  Ketika  dia  hendak  menyalakan  api  untuk

      memanggang  ikan  itu,  ternyata  kayu  bakar  di  dapur  rumahnya  sudah
      habis. Dia segera keluar untuk mengambil kayu bakar dari bawah kolong

      rumahnya. Kemudian, sambil membawa beberapa potong kayu bakar dia

      naik kembali ke atas rumah dan langsung menuju dapur.


            Pada saat lelaki itu tiba di dapur, dia terkejut sekali karena ikan besar

      itu sudah tidak ada lagi. Tetapi di tempat ikan itu tadi diletakkan tampak
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41