Page 37 - MODUL APRESIASI PROSA Berbasis kearifan Lokal Batak Toba
P. 37

terhampar  beberapa  keping  uang  emas.  Karena  terkejut  dan  heran

      mengalami keadaan yang aneh itu, dia meninggalkan dapur dan masuk
      kekamar.



            Ketika lelaki itu membuka pintu kamar, tiba-tiba darahnya tersirap

      karena didalam kamar itu berdiri seorang perempuan dengan rambut yang
      panjang terurai. Perempuan itu sedang menyisir rambutnya sambil berdiri

      menghadap  cermin  yang  tergantung  pada  dinding  kamar.  Sesaat

      kemudian  perempuan  itu  tiba-tiba  membalikkan  badannya  dan
      memandang  lelaki  itu  yang  tegak  kebingungan  di  mulut  pintu  kamar.

      Lelaki itu menjadi sangat terpesona karena wajah perempuan yang berdiri
      dihadapannya  luar  biasa  cantiknya.  Dia  belum  pernah  melihat  wanita

      secantik itu meskipun dahulu dia sudah jauh mengembara ke berbagai
      negeri.




            Karena  hari  sudah  malam,  perempuan  itu  minta  agar  lampu
      dinyalakan. Setelah lelaki itu menyalakan lampu, dia diajak perempuan

      itu menemaninya kedapur karena dia hendak memasak nasi untuk mereka.
      Sambil menunggu nasi masak, diceritakan oleh perempuan itu bahwa dia

      adalah  penjelmaan  dari  ikan  besar  yang  tadi  didapat  lelaki  itu  ketika
      memancing  di  sungai.  Kemudian  dijelaskannya  pula  bahwa  beberapa

      keping uang emas yang terletak di dapur itu adalah penjelmaan sisiknya.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42