Page 5 - E-BOOK SOSIOLOGI KELAS XI SMA NEGERI 1 SOOKO MOJOKERTO
P. 5
E-BOOK SOSIOLOGI KELAS XI SMA NEGERI 1 SOOKO MOJOKERTO
b. Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial
1. Integrasi Normatif
Integrasi normatif dapat diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya norma-
norma yang berlaku di masyarakat.
2. Integrasi Fungsional
Integrasi fungsional terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Dengan
mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat.
3. Integrasi koersif
Integrasi koersif terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Dalam hal ini
penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan).
c. Proses integrasi dapat dilihat melalui proses-proses berikut:
1. Asimilasi
Asimilasi merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk
mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok dalam
masyarakat. Asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama, walau
terkadang bersifat emosional, dengan tujuan mencapai kesatuan (integrasi)
Asimilasi merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk
mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok dalam
masyarakat. Dalam proses ini, setiap individu dalam masyarakat berusaha untuk
mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses-proses mental dengan
memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama. Saat itu, setiap anggota kelompok dan
masyarakat tidak lagi membedakan dirinya dengan anggota yang lainnya. Batas-batas di
antara mereka akan hilang dan lebur menjadi satu kesatuan. Asimilasi ditandai dengan
pengembangan sikap-sikap yang sama, walau terkadang bersifat emosional, dengan
tujuan mencapai kesatuan (integrasi). Kebudayaan asing akan relatif mudah diterima
apabila memenuhi syarat-syarat berikut ini.
a) Tidak ada hambatan geografis, seperti daerah yang sulit dijangkau.
b) Kebudayaan yang datang memberikan manfaat yang lebih beşar bila dibandingkan
dengan kebudayaan yang lama.
c) Adanya persamaan dengan unsur-unsur kebudayaan lama.
d) Adanya kesiapan pengetahuan dan keterampilan tertentu.
e) Kebudayaan itü bersifat kebendaan.
2. Akomodasi
Akomodasi merupakan suatu proses usaha manusia untuk meredakan pertentangan dan
mencapai kestabilan. Akomodasi di dalam masyarakat diharapkan dapat menyelesaikan
pertentangan atau konflik tanpa menghancurkan pihak lawan. Akomodasi akan
meredakan konflik dan menjadikan interaksi yang bersifat lebih damai.
Akomodasi dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia diharapkan dapat
membentuk sebuah masyarakat yang damai tanpa hadirnya perpecahan. Adanya
akomodasi membuat berbagai kelompok sosial dapat menyesuaikan diri dengan
kelompok sosial lain sehingga diharapkan terbentuk integrasi sosial.
DWI RACHMAWATI, S.SOS., M.SI 5