Page 6 - E-BOOK SOSIOLOGI KELAS XI SMA NEGERI 1 SOOKO MOJOKERTO
P. 6

E-BOOK SOSIOLOGI SMA KELAS XI                                 SMA NEGERI 1 SOOKO MOJOKERTO


               3.  Akulturasi
                   Menurut  Koentjaraningrat,  akulturasi  adalah  proses  sosial  yang  terjadi  bila  kelompok
                   sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda.
                   Proses sosial itu akan berlangsung hingga unsur kebudayaan asing itu diterima masyarakat
                   dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri. Namun umumnya akulturasi berlangsung tanpa
                   menghilangkan kepribadian kebudayaan itu sendiri.
                   Akulturasi  adalah  proses  sosial  yang  terjadi  bila  kelompok  sosial  dengan  kebudayaan
                   tertentu  dihadapkan  pada  kebudayaan  asing  yañg  berbeda.  Proses  sosial  itu  akan
                   berlangsung hingga unsur kebudayaan asing itu diterima masyarakat dan diolah ke dalam
                   kebudayaan  sendiri.  Namun,  umumnya  akulturasi  berlangsung  tanpa  menghilangnya
                   kepribadian  kebudayaan  itu  sendiri.  Dengan  demikian,  dapat  kita  katakan  bahwa
                   akulturasi merupakan proses perubahan yang ditandai dengan terjadinya penyatuan dua
                   kebudayaan  yang  berbeda.  Penyatuan  tersebut  menyebabkan  kebudayaan  yang  satu
                   hampir  menyerupai  kebudayaan  yang  lain.  Namun,  masing-masing  kebudayaan masih
                   mempertahankan ciri khasnya.
                   Proses  akulturasi  sudah  ada sejak  dahulu  dalam  sejarah  kebudayaan  manusia. Hal  itu
                   disebabkan  oleh  manusia  selalu  melakukan  migrasi  atau  gerak  perpindahan  di  muka
                   burni.  Migrasi  itu  menyebabkan  pertemuan-pertemuan  antara  kelompok-kelompok
                   manusia  dengan  kebudayaan  yang  berbeda-beda.  Akibatnya,  setiap  individu  dalam
                   kelompok-kelompok  itu akan dihadapkan  dengan  unsur-unsur  kebudayaan  yang  asing
                   baginya.
                   Pertama  kali,  unsur-unsur  baru  yang  datang  tidak  langsung  diterima  atau  diadaptasi
                   begitu  saja,  tetapi  melalui  proses  pembelajaran  terlebih  dahulu.  Jika  mendatangkan
                   manfaat lebih besar, kebudayaan asing tersebut akan diterimanya. Sebaliknya, jika tidak,
                   akan  ditolak.  Penerimaan  tersebut  mungkin  saja  terjadi  setelah  melalui  perubahan-
                   perubahan tertentu (modifikasi) yang sesuai dengan struktur masyarakat yang ada.

               d. faktor-faktor yang memengaruhi proses integrasi sosial adalah:
               1.  tercapainya suatu konsensus mengenai nilai-nilai dan norma-norma sosial;
               2.  norma-norma yang berlaku konsisten dan tidak berubah-ubah;

               3.  adanya tujuan bersama yang hendak dicapai;

               4.  anggota  masyarakatnya  merasa  saling  bergantung  dalam  mengisi  kebutuhan-
                   kebutuhannya;
               5.  dilatarbelakangi oleh adanya konflik dalam suatu kelompok.

               Integrasi sosial juga dapat terwujud karena adanya keteraturan sosial. Adapun faktor-faktor
               yang memengaruhi keteraturan sosial; antara lain pengendalian sosial dan wewenang, adat
               istiadat, norma hukum, prestise, dan kepemimpinan.


               e. Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial
               Untuk  mencapai  integrasi social  dalam masyarakat diperlukan setidaknya dua  hal  berikut
               untuk menjadi solusi atas perbedaan yang terdapat dalam masyarakat:


               Pada setiap diri individu masing- masing harus mengendalikan perbedaan/ konflik yang ada
               pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.


                                                                       DWI RACHMAWATI, S.SOS., M.SI    6
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11