Page 40 - ACTIVE EDISI FEBRUARI 2109
P. 40

FEATURE


                     PUPUK KALTIM PEDULI PENDIDIKAN,




                 ANTAR ANAK BANGSA MENGGAPAI CITA-CITA






                 holiq Hidayah (19) tak pernah membayangkan
                 bisa  melanjutkan  studi  di  bangku
                 perkuliahan, usai menamatkan pendidikan
          Cdi salah satu Sekolah Menengah Kejuruan
          (SMK) Kota Bontang pada 2017 silam. Keterbatasan
          biaya membuatnya mundur perlahan untuk cita-cita
          menamatkan pendidikan di tingkat Strata-1. Kondisi
          ayah yang uzur dan tak memiliki pekerjaan, serta ibu
          yang hanya berjualan sembako kecil-kecilan untuk
          menyambung hidup, makin mengerdilkan harapan
          Choliq bisa melanjutkan kuliah.

          Pria  kelahiran  Bontang  30  April  1999  ini,  hanya  bisa
          memaklumi keadaan keluarga dan orangtua. Dia tak
          bisa memaksa, meski dorongan untuk kuliah sangat
          kuat  dari  dalam  diri.  “Satu-satunya  tumpuan  hidup
          kami, dari biaya sewa kos-kosan punya ayah. Ada 3
          petak di belakang rumah. Tapi yang terisi hanya satu,
          itu pun cuma Rp500.000 sebulan. Untuk kebutuhan
          harian saja tidak cukup,” kata Choliq kepada Majalah
          Active, beberapa waktu lalu. Anak terakhir dari 3
          bersaudara ini hanya bisa pasrah, karena beban yang
          akan ditanggung orangtuanya akan sangat berat jika
          tetap memaksakan diri melanjutkan kuliah dengan
          biaya yang terbilang besar.
          Di tengah kegalauan itu, rasa pesimisnya mendadak
          berubah. Dia merasa mendapat jawaban dan doa pun
          seakan diijabah. Pupuk Kaltim, perusahaan yang berdiri
          tak jauh dari lingkungan tempat dia tinggal di Kelurahan
          Loktuan Bontang Utara, menggelar sosialisasi beasiswa
          Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP) di sekolahnya,
          mencari anak berprestasi dari keluarga kurang mampu
          agar dapat melanjutkan pendidikan di tingkat perguruan
          tinggi. “Adanya program itu menjadi semangat bagi
          saya, peluang yang tak boleh disia-siakan. Mungkin ini
          jalan yang diberikan Allah SWT,” lanjut Choliq.   Studi Teknik Material dan Metalurgi di Institut Teknologi
                                                      Kalimantan (ITK), perguruan tinggi negeri yang khusus
          Tak berpikir panjang, Choliq langsung mengajukan diri   disiapkan bagi warga bufferzone pada program PKTPP.
          sebagai salah satu calon peserta ke pihak sekolah, yang   “Saya tidak menyangka bisa lolos. Setelah seleksi
          turut membantu proses pendaftaran serta pemilihan   berkas, tim Pupuk Kaltim langsung survei ke rumah dan
          jurusan yang sesuai dengan terapan ilmu di bangku   beberapa hari setelahnya saya ditelepon kalau lolos.
          SMK. Juga kedua orangtuanya, responsif membantu   Ini suatu berkah yang sangat besar bagi saya,” terang
          pengurusan berkas mulai dari Ketua RT, Kelurahan,   Choliq.
          hingga Kecamatan. Dari serangkaian seleksi, Choliq
          dinyatakan lulus sebagai salah satu peserta penerima   Persyaratan  yang  tak  terlalu  rumit  menjadi  dorongan
          beasiswa PKTPP Tahun 2017. Dia mengambil Program   Choliq agar bisa lolos sebagai salah satu penerima




         40                                                Active Pupuk Kaltim    Edisi 30    Februari 2019
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45