Page 33 - ACTIVE EDISI JANUARI 2019
P. 33

KORPORASI
                                SELF ASESSMENT GCG,


         Pupuk Kaltim Tunjukkan Grafik Peningkatan Kinerja


















                 una mengukur kinerja Perusahaan yang   didistribusikan ke seluruh entitas anak perusahaan. Hal
                 sesuai  prinsip  GCG, Pupuk Kaltim kembali   itu ditopang tingkat kehadiran Rapat Dewan Komisaris
                 mengikuti  self  assessment  oleh  tim  yang mengalami kenaikan hingga 90,6%, dibanding
          Gpelaksana evaluasi GCG Pupuk Indonesia     2017 sebesar 84,8%. “Sementara dari aspek Direksi,
          Grup, yang terdiri dari 3 evaluator dari Petrokimia   Pupuk Kaltim secara berkala telah melakukan asesmen
          Gresik, 1 evaluator dari Pupuk Indonesia, 1 evaluator   pemasok berdasarkan pencapaian  Quality, Cost,
          dari Pupuk Sriwijaya Palembang dan perwakilan   Delivery dan Service (QCDS),” papar Chursiana Luthfa,
          Satuan  Pengawasan  Intern  dari  Pupuk  Kaltim,  sesuai   saat Closing Meeting pada 30 November 2018.
          Surat Keputusan Direktur Utama Pupuk Indonesia.
          Kegiatan ini didasari Peraturan Menteri BUMN tentang   Peningkatan tersebut berdasarkan hasil scorecard
          penerapan tata kelola perusahaan secara baik sesuai   dari enam aspek penilaian, yakni komitmen terhadap
          prinsip GCG. “Asesmen GCG dilakukan 2 tahun sekali   penerapan GCG secara berkelanjutan 7%, pemegang
          secara internal dan eksternal, didasarkan pada kriteria   saham 9%, dewan komisaris 35%, direksi 35%,
          yang sama,” ujar Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim   pengungkapan  informasi  dan  transparan 9%, serta
          Meizar Effendi, saat opening meeting di Ruang Rajawali   aspek lainnya 5%. Dari penilaian tersebut, Direktur
          Kantor Pusat Pupuk Kaltim pada 26 November 2018.  Produksi Pupuk  Kaltim  Bagya  Sugihartana, berharap
                                                      hasil yang dicapai tahun ini dapat mendorong perbaikan
          Berlangsung selama lima hari,  Self Assessment GCG   area of improvement GCG di Pupuk Kaltim, serta dapat
          diharap Meizar dapat lebih mendorong kinerja Pupuk   mengukur konsistensi seluruh parameter yang sudah
          Kaltim, utamanya meningkatkan komitmen penerapan   diimplementasikan dengan baik. “Pupuk Kaltim terus
          tata kelola perusahaan melalui perbaikan area of   berkomitmen menerapkan GCG, dibuktikan dengan
          improvement, serta mengukur konsistensi seluruh   diterimanya berbagai penghargaan bagi perusahaan
          parameter dalam implementasinya. Asesmen kali ini   dalam beberapa waktu terakhir,” tutur Bagya sekaligus
          difokuskan pada parameter area of improvement dan   menutup kegiatan. (*/vo/nav)
          non area of improvement, berdasarkan hasil asesmen
          tahun sebelumnya.
          Dijelaskan Ketua Tim Asesmen  Chursiana  Luthfa,
          berdasarkan evaluasi dan penilaian sementara, Pupuk
          Kaltim menunjukkan peningkatan skor pada beberapa
          aspek. Salah satunya komitmen terhadap penerapan
          GCG secara berkelanjutan, didukung aspek Dewan
          Komisaris dan Direksi. Komitmen terhadap penerapan
          tata kelola yang baik, menunjukkan tingkat pemahaman
          pada pedoman GCG dan pedoman perilaku oleh
          Dewan Komisaris serta organ pendukungnya, dibarengi
          Direksi dan pejabat struktural Grade 1 Perusahaan.

          Sementara aspek pemegang saham dan RUPS, telah
          memutakhirkan pedoman tata kelola hubungan
          kelompok usaha (Code of Group Governance) dan telah




          Active Pupuk Kaltim    Edisi 29    Januari 2019                                   33
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38