Page 31 - ACTIVE EDISI JANUARI 2019
P. 31
KORPORASI
EVALUASI KINERJA LULUSAN,
SMTI Yogyakarta Datangi Pupuk Kaltim
upuk Kaltim kembali menerima kunjungan kerja mengatakan Pupuk Kaltim sejauh ini puas terhadap
Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) kinerja lulusan SMTI yang kini mencapai 45 orang,
Yogyakarta, diterima Manager Learning Center tersebar di berbagai unit kerja perusahaan.
PPupuk Kaltim Thatit Surya Arjanggi, di Ruang
Meranti Kantor Pusat Pupuk Kaltim pada 18 Desember Hal itu melihat lulusan SMTI yang cepat beradaptasi,
2018. Kedatangan perwakilan sekolah teknik bergengsi saat ditempatkan di unit kerja manapun. Bahkan di luar
dari Kota Gudeg tersebut, dalam rangka evaluasi sekaligus terapan ilmu kimia yang dipelajari. Dikatakan Thatit,
mengetahui tingkat kepuasan Perusahaan terhadap Pupuk Kaltim menempatkan karyawan sesuai kompetensi
kinerja lulusan SMTI di Pupuk Kaltim, sebagai masukan dan kemampuan, dilihat dari peningkatan capaian kinerja
untuk pengembangan akademik, guna perbaikan kualitas masing-masing personel dan alumni SMTI mampu
pendidikan di SMTI Yogyakarta. bersaing dengan karyawan lainnya, didasari kemauan
belajar serta kemampuan adaptasi akan perubahan.
“Kami ingin menelusuri sejauh mana tingkat kepuasan
Pupuk Kaltim terhadap lulusan SMTI, apakah kinerja Mengingat perubahan yang sangat cepat pada bidang
sesuai yang diharapkan atau sebaliknya,” ujar Suwito, industri, menuntut karyawan untuk menyesuaikan kondisi
mewakili SMTI.Dikatakannya, pendidikan vokasi berbasis lingkungan kerja meski di luar terapan ilmu. “Seluruh
link and match dengan dunia industri telah digalakkan lulusan SMTI dapat mengatasi tantangan itu dengan baik,
SMTI beberapa waktu terakhir, pada tiga konsentrasi serta mampu mengikuti perkembangan industri sesuai
jurusan, di antaranya Kimia Industri, Kimia Analis dan tuntutan. Hal itu sangat kami apresiasi,” kata Thatit. Terkait
Teknik Mekatronika, dengan masa pendidikan 4 tahun. link and match pendidikan vokasi, Pupuk Kaltim lanjut
Langkah tersebut mulai diadopsi sejumlah sekolah di Thatit, juga menggagas kerjasama dengan SMK se-Kota
Pulau Jawa, untuk pemenuhan kebutuhan tenaga kerja Bontang, pengembangan dari program Magang dan
andal di bidang industri dan kimia. Bahkan beberapa Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang selama ini berjalan.
sekolah melakukan studi langsung terkait penerapan Gagasan pendidikan vokasi dilaksanakan berdasarkan
dan skema pendidikan yang dilaksanakan. program pemerintah, didukung sertifikasi kompetensi
yang juga sesuai skema LSP.
Maka penting bagi SMTI untuk mengukur sejauh mana
kapasitas serta kapabilitas para lulusan saat terjun Langkah itu diawali program Apprentice Challenge yang
di dunia kerja, sebagai referensi dalam meningkatan kini memasuki periode kedua, bekerjasama dengan
kompetensi siswa untuk pemenuhan kebutuhan dunia Pemerintah Kota Bontang, untuk membekali putra daerah
kerja dan industri.Apalagi SMTI juga menerapkan uji memiliki kecakapan yang sesuai kebutuhan dunia kerja.
kompetensi dan sertifikasi bagi siswa, bekerjasama Kepesertaan pun terbilang tinggi, mencapai ratusan
dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sebagai peserta dari berbagai tingkat pendidikan dengan
jaminan lulusan SMTI memenuhi criteria serta penempatan enam bulan di seluruh unit kerja. “Begitu
keterampilan yang sesuai standar. “Dengan sertifikasi, pula dengan SMTI, Pupuk Kaltim terbuka untuk tindak
para lulusan kami diharap mampu bersaing dan lanjut kerjasama membekali para siswa, baik berbentuk
terserap di pasar kerja dengan baik. Bahkan mungkin magang, ataupun program Pupuk Kaltim Mengajar
bias diterima Pupuk Kaltim jika ada rekrutmen,” terkait penguatan kapasitas dan terapan ilmu,” pungkas
tambahSuwito. Menanggapi itu, Tathit Surya Arjanggi Thatit. (*/vo/nav)
Active Pupuk Kaltim Edisi 29 Januari 2019 31