Page 40 - ACTIVE EDISI JANUARI 2019
P. 40
PKT MILLENNIALS
Rencana Pengembangan
Pabrik Methanol dan
Turunannya
aat ini kelangsungan bisnis Pupuk Kaltim diakibatkan oversupply di pasar global. Bahkan pada
sangat bergantung pada penjualan Urea 2017, harga komoditas tersebut lebih rendah dari
dan Amoniak sebagai produk utama. Seiring biaya produksinya. Hal tersebut menyebabkan laba
Sdengan perkembangan teknologi shale gas Pupuk Kaltim mengalami penurunan. Menyikapi hal
yang dapat memberikan biaya bahan baku gas lebih tersebut, Pupuk Kaltim mengambil langkah strategis
kompetitif dibanding gas alam konvensional, hal untuk melakukan pengembangan dan shifting ke bisnis
tersebut mendorong pembangunan produk-produk turunan gas alam lainnya
pabrik Urea dan Amoniak secara Oleh : yang memberikan value added lebih
masif, terutama di Amerika. Propan Weber S., NPK. 4872886 tinggi dibanding Amoniak dan Urea.
Superintendent
Mayoritas produk Amoniak dan Dept. Pengembangan Bisnis Sejalan dengan rencana tersebut,
Urea diperuntukkan sebagai pupuk. Kepala SKK Migas terdahulu Bapak
Penggunaan pupuk ke depannya Amien Sunaryadi menyampaikan
cenderung menggunakan konsep precision agriculture, bahwa SKK Migas pada waktu itu kesulitan menjual
control release dan bio-fertilizer. Hal ini menyebabkan dengan penjualan ekspor LNG Spot dalam jumlah yang
konsumsi pupuk kimia akan steady, bahkan turun. cukup besar dan menyampaikan harapannya agar gas
Di sisi lain, pasokan gas alam semakin terbatas dan alam dapat dimanfaatkan untuk kepentingan domestic,
harga bahan baku gas alam semakin mahal, yang misalnya dikonversi menjadi produk petrokimia,
berdampak pada biaya produksi yang meningkat. sehingga dapat memberi nilai tambah dan mengurangi
Tren harga Urea dan Amoniak juga cenderung turun impor Indonesia akan produk-produk tersebut.
Trend Impor Indonesia
pada Produk Petrokimia
(2015-2017)
40 Active Pupuk Kaltim Edisi 29 Januari 2019