Page 34 - ACTIVE EDISI DESEMBER 2018
P. 34
CSR
DORONG KESELAMATAN MELAUT,
Pupuk Kaltim Fasilitasi Basic Safety Training 100 Nelayan Bontang
Selain kepedulian mengedukasi nelayan, pelatihan
BST juga bentuk kontribusi aktif Pupuk Kaltim terhadap
pemberdayaan masyarakat pesisir, utamanya dengan
memperhatikan faktor kesehatan dan kondisi prima
bagi nelayan. Pelatihan ini juga bentuk pengembangan
program yang sebelumnya juga telah digagas Pupuk
Kaltim bagi nelayan binaan, pada program Creating
Shared Value (CSV) melalui Koperasi Nelayan Bontang
Eta Maritim. “Hal serupa (pemahaman BST) juga
didorong Pupuk Kaltim bagi seluruh nelayan Bontang,
agar dapat bersama menjaga keselamatan saat melaut.
Maka dari itu, pelatihan ini penting untuk diikuti dengan
baik oleh peserta,” terang Supriadi, Superintendent
Administrasi dan Keuangan Departemen CSR, mewakili
Manajemen Pupuk Kaltim.
Hal ini disambut positif Pemkot Bontang melalui
engutamakan keselamatan melaut serta Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan
paham akan kondisi serta situasi perairan Pertanian (DKP3) Kamilan. Dia menyebut kontribusi
dengan baik, terus didorong Pupuk Kaltim Pupuk Kaltim terhadap pemberdayaan masyarakat
Mbagi nelayan Bontang guna meningkatkan Bontang tak lagi diragukan, dengan berbagai
hasil tangkapan dan produktivitas. Upaya tersebut pembekalan maupun pembinaan yang dilaksanakan
kembali direalisasikan Pupuk Kaltim melalui pelatihan pada berbagai program, khususnya pemberdayaan
Basic Safety Training (BST) Kapal Layar Motor (KLM) masyarakat pesisir dan nelayan dengan hasil signifikan,
bagi 100 nelayan Bontang, kerjasama dengan Kantor baik dari sisi produktivitas maupun kesejahteraan.
Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas 1 Loktuan “Sinergi ini kami harap terus terjalin dalam mewujudkan
dan Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pelayaran Bontang sebagai kota maritim di Kalimantan Timur.
Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Pupuk Kaltim berkontribusi besar terhadap pencapaian
tersebut,” ucap Kamilan.
Pelatihan berlangsung selama 4 hari, diawali tes
kesehatan bagi seluruh peserta, dilanjutkan materi teori Selama pelatihan, para peserta dibekali pemahaman
dan praktik di Hotel Bintang Sintuk pada 11 Desember mengatasi berbagai gangguan keselamatan di atas
2018. Melalui kegiatan ini, nelayan Bontang diimbau kapal, mengingat kondisi di perairan yang tak dapat
berperan aktif dalam mengutamakan keselamatan diprediksi, butuh keterampilan serta kecakapan nelayan
melaut, dengan memahami faktor dasar upaya tersebut, untuk bertindak mengantisipasi seluruh potensi, di
utamanya mengantisipasi potensi gangguan keamanan antaranya potensi kebakaran kapal, nelayan yang jatuh
di perairan, yang dinilai berpengaruh pada produktivitas dan tenggelam di laut, tabrakan kapal dan sebagainya.
nelayan. “Kami ucapkan terima kasih kepada Pupuk Seluruh materi diharap mampu dikuasai dengan baik
Kaltim yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Semoga oleh seluruh peserta, agar bisa dipraktikkan saat kondisi
kerjasama yang baik dapat terus terjalin ke depannya,” tersebut terjadi. “Poin utama pelatihan ini berupa dasar-
ujar Kepala Kantor UPP Loktuan Agus Wiyanto. dasar keselamatan melaut dan bagaimana mengatasi
kondisi emergency yang sekiranya terjadi,” kata
Dirinya berharap para peserta mampu memahami Instruktur Pelatihan dari Balai Diklat Pelayaran Minahasa
seluruh materi dengan baik, mengingat kesempatan Selatan Ferdinan.
ini merupakan hal langka dan jarang dilaksanakan,
khususnya mengedukasi nelayan untuk memahami Disamping materi teori dan praktik BST, para nelayan
faktor keselamatan dalam operasional KLM. “Ini juga dibekali edukasi terkait bahaya penyalahgunaan
kesempatan yang harus dimanfaatkan semaksimal narkotika dan minuman keras oleh Kepala Badan
mungkin. Semoga ke depan bisa ada kelanjutan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang AKBP Kismono
pelatihan ini, baik dari Pupuk Kaltim maupun Pemerintah Edy, sesuai rujukan tes kesehatan bagi seluruh nelayan
Kota (Pemkot) Bontang,” harap Agus. peserta pelatihan. (*/vo/nav)
34 Active Pupuk Kaltim Edisi 28 Desember 2018

