Page 59 - Ringkasan Materi XII
P. 59
di Sumatra Barat serta Jambi sebagai lambang untuk mengarak jasad
Husein bin Ali bi Abi Thalib yang terbunuh dalam peristiwa Karbala.
c. Teori Mekkah: Islam dipercaya tiba di Indonesia langsung dari Timue
Tengah melalui jasa para pedagang Arab muslim sekitar abad ke 7 M.
Pendapat ini berdasarkan adanya bukti perkampungan Islam di Pantai
banus, Sumatra Barat atau yang terkenal dengan sebutan Bandar
Khalifah .
Jalur masuknya Islam di Indonesia:
• Melalui jalur utara, dengan rute: Arab ( Mekah dan Madinah ) –
Damaskus – Bagdad – Gujarat (panatai barat India) – Nusantara.
• Melalui jalur selatan, dengan rute : Arab (Makah dan Madinah) – Yaman
– Gujarat (pantai barat India) – Srilangka – Nusantara.
Strategi dakwah Islam di Indonesia
a. Perdagangan: Di perkirakan pada abad ke 7 sampai dengan abad ke 11
Islam telah masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan begitu juga
dengan perkembangannya. Oleh belaiu para saudagar dari luar maupun
Indonesia sendiri, Islam disebarkan di sepanjang jalur perdagangan pada
pelabuhan seperti Selat Malaka, Samudra, Palembang, disusul Demak,
Cirebon, Gresik, Tuban, Makasar serta Indonesia bagian timur.
b. Pernikahan:Jalur pernikahan ditempuh oleh para ulama sekitar pada abad
ke 11 sampai ke 13 M. Para Saudagar muslim dari Gujurat, Arab
Benggala dan yang lainnya menikah dengan orang Indonesia.
Umumnya saudagar yang menikah adalah orang-orang kaya dan
terpandang, sehingga para pejabat serta putri-putri raja diperistri dengan
syarat harus masuk Islam terlebih dulu. Ternyata melalui jalur
pernikahan ini mempunyai pengaruh yang begitu besar dalam
persebaran Islam di tanah air tercinta.
c. Pendidikan: Selain dari jalur perdagangan dan pernikahan, jalur
pendidikan termasuk jalur yang sangat penting dalam sejarah masuknya
Islam ke Indonesia. Jalur pendidikan dibentuk oleh para DAI yang
memang mengabdikan dirinya untuk menyebarkan Islam ke wilayah
baru. Para DAI ini bukanlah padagang, melainkan mereka adalah para
pengembara yang hanya mengembara menuju wilayah baru yang
belum tersentuh Islam sama sekali dipandu oleh para pedagang hanya
untuk berrdakwah. Dari para DAI inilah gerak Islam di Indonesia