Page 62 - E-MODULE IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERMUATAN KONTEKS SOCIOSCIENTIFIC ISSUES PADA MATERI ZAT ADITIF DAN ADIKTIF
P. 62
1. Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan dan
minuman untuk meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan
kemenarikan makanan dan minuman.
2. Zat aditif ada yang bersifat alami dan buatan. Zat aditif dapat berupa
bahan pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma,
pengental, dan pengemulsi.
3. Contoh pewarna alami misalnya pewarna dari daun suji dan pandan,
sedangkan pewarna buatan misalnya tartrazine.
4. Pengawetan dapat dilakukan secara fisik, misalnya melalui
pemanasan atau penyinaran, dan secara kimia misalnya dengan
pemberian natrium benzoat maupun garam.
5. Contoh bahan pemanis alami misalnya gula, sedangkan pemanis
buatan misalnya aspartam, siklamat, dan sakarin.
6. Contoh penyedap alami misalnya bunga cengkeh, serai, kayu manis,
garam, bawang putih, sedangkan penyedap buatan misalnya MSG.
7. MSG aman untuk dikonsumsi dengan catatan dalam dosis yang tidak
berlebihan, MSG tidak mengakibatkan kebodohan yang dibuktikan
melalaui riset.
8. Gejala CRS tidak sepenuhnya diakibatkan oleh MSG, melainkan
diakibatkan oleh glutamat. Hal ini karena glutamat tidak hanya
terdapat pada MSG melainkan ditemukan juga pada bahan pangan
seperti keju, jagung, dan kacang.
9. Penggunaan bahan aditif buatan harus menggunakan bahan yang
diizinkan oleh pemerintah dan tidak melebihi jumlah maksimal yang
diizinkan.
10. Zat adiktif merupakan bahan makanan atau minuman yang dapat
menimbulkan kecanduan pada penggunanya. Zat adiktif dibedakan
menjadi narkotika, psikotropika, zat psiko-aktif lainnya.
11. Contoh narkotika adalah heroin, kokain, dan morfin.
12. Contoh psikotropika adalah ekstasi, sabu-sabu, diazepam, dan LSD.
Modul IPA untuk Siswa SMP Kelas VIII Ganjil | Zat Aditif dan Adiktif