Page 35 - BUKU AJAR ELEKTRONIK KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL KELAS X SEMESTER II
P. 35
• Tata Nama Senyawa Biner Logam dengan Nonlogam
a) Logam yang mempunyai satu bilangan oksidasi (alkali, alkali tanah, dan
aluminium). Penamaannya dengan menyebutkan nama logam di depan dan
kemudian nama non logam diikuti akhiran –ida.
Logam + Nonlogam + –ida
Contoh:
1. NaBr = Natrium Bromida
2. MgBr2 = Magnesium Bromida
3. Na2O = Natrium Oksida
4. CaS = Kalsium Sulfida
5. K2O = Kalium Oksida
Senyawa-senyawa yang dihasilkan tersebut berupa senyawa ion karena
terbentuk dari atom yang bermuatan positif dan negatif, dengan cara serah
terima elektron.
Contoh:
-
2+
Kalsium Klorida (CaCI2) terbentuk dari ion Ca dan CI , natrium oksida
2-
+
(Na2O), terbentuk dari ion Na dan O .
b) Logam yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi
1. Penulisan nama logam di depan disertai menuliskan bilangan oksidasi
dengan angka Romawi dalam tanda kurung dan nama nonlogam di
belakang diakhiri dengan akhiran –ida.
Logam + (bilangan oksidasi logam) + nonlogam –ida
Contoh:
ii. CuCI = Tembaga(I) Klorida
iii. CuCI2 = Tembaga(II) Klorida
iv. SnO = Timah(II) Oksida
v. SnO2 = Timah(IV) Oksida
2. Cara lain menuliskan persamaan unsur logam yang memiliki bilangan
oksidasi lebih dari satu jenis yaitu sebagai berikut:
• Unsur logam dengan bilangan oksidasi kecil ditulis dengan akhiran –o.
• Unsur logam dengan bilangan oksidasi besar ditulis dengan akhiran –i.
Logam + (akhiran –o atau -i) + nonlogam –ida
Contoh:
29