Page 43 - Modul Elektronik Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Eropa
P. 43

Dengan adanya sistem cultuur procenten mendorong

           terjadinya perbagai penyelewengan dalam pelaksanaan
           Tanam Paksa. Beberapa penyelewengan itu sebagai berikut:


  a) Menurut ketentuan tanah pertanian yang disediakan penduduk untuk

        kepentingan Tanam Paksa tidak melebihi seperlima dari tanah
        pertanian yang dimiliki petani. Tetapi kenyataannya lebih dari

        seperlima, sepertiga, bahkan ada yang setengah dari daerah-daerah

        tertentu ada yang lebih dari setengah tanah yang dimiliki petani. Hal
        ini dimaksud agar setoran hasil tanamannya juga bertambah besar

        dan bonusnya semakin banyak.

  b) Menurut ketentuan waktu yang diperlukan unutk menanam tanaman

        tidak boleh melebihi waktu untuk menanam padi., dalam
        pelaksanaannya waktu yang digunakan untuk menanam tanaman

        bagi Tanam Paksa melebihi waktu penanaman padi. Semua ini jelas

        terkait agar hasil tanaman untuk tanam paksa itu lebih banyak


   c.     Sistem Usaha Swasta

           Nedherlansche Handel Matschappij merupakan perusahaan

  dagang yang didirikan oleh Raja William I di Den Haag Pada 9
  Maret 1824 sebagai promosi antara lain bidang perdagangan dan

  perusahaan pengiriman,dan memegang peran penting dalam

  mengembangkan perdagangan Belanda-Indonesia.Pada tahun
  1850 Pemerintah mulai bimbang saat kaum liberal telah

  mendapatkan kemenangan politik di Parlemen (staten Generaal).

  Secara berangsur-angsur sistem tanam paksa di Nusantara di

  hapus dan mulai di terapkan sistem politik liberal. Hal ini di
  dorong juga oleh isi kesepakatan Traktat Sumatra yang di

  tandatangani tahun 1871.
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48