Page 39 - Modul Elektronik Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Eropa
P. 39

Kemudian ditempatkannya desa sebagai unit administrasi

          pelaksanaan pemerintah, dimaksudkan agar desa menjadi

          lebih       terbuka         dan       berkembang.             Otomatis          semua

          perekonomian rakyat setempat bertambah meningkat. Raffles
          ingin memperbaiki tanah jajahan dan kemakmuran rakyat.

          Karena kebudayaan dan kebiasaan petani sulit diubah.
          Peran bupati dan kepala desa lebih kuat maka residen berasal dari

  Raffles tidak dapat mempengarauhi rakyat. Kerja Rodi, perbudakan dan
  lain-lain masih dilaksanakan. Akhirnya Inggris tidak mendapat

  keuntungan dan rakyat tetap menderita.


  Dominasi Pemerintahan Belanda


       Raffles mengakhiri pemerintahannya di Hindia pada tahun 1816.

  Pemerintah Inggris sebenarnya telah menunjuk John Fendall untuk
  menggantikan Raffles tetapi pada tahun 1814 sudah diadakan Konvensi

  London Salah satu isinya adalah Inggris harys mengembalikan tanah

  jajahan di Hindia kepada Belanda. Dengan demikian pada tahun 1816

  Kepulauan Nusantara kembali dikuasai oleh Belanda. Sejak itu
  dimulailah Pemerintahan Kolonial Belanda.

  a. Jalan Tengah Bersama Komisaris Jenderal

         Setelah berakhirnya kekuasan inggris, Indonesia dikuasai

  oleh pemerintah Hindia Belanda. Pemerintahan kolektif yang

  terdiri atas tiga orang, yaitu Flout, Buyskess, dan Van der

  Capellen.           Mereka           berpangkat            komisaris           Jenderal.
  Pemerintahan kolektif itu bertugas menormalisasikan keadaan

  lama (inggris) ke dalam baru (Belanda). Masa peralihan itu

  hanya berlangsung dari tahun 1816-1819.Pada tahun 1819,
  kepala pemerintahan mulai dipegang oleh seorang gubernur

  Jenderal, yaitu Van der Capellen (1816-1824).
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44