Page 83 - LKPD Ekonomi Kelas XI Semester 1
P. 83

lagi setiap akhir tahun buku. Sistem upah partisipasi disebut juga sistem upah bonus.
                     6.Sistem  upah  mitra  usaha  (co  partnership),  yakni  pemberian  upah  seperti  sistem  upah

                       bonus, bedanya upah tidak diberikan dalam bentuk uang tunai tapi dalam bentuk saham

                       atau obligasi. Dengan  memberikan, saham  diharapkan  pekerja  lebih  giat  dan  hati-hati
                       dalam bekerja, karena mereka juga merupakan pemilik perusahaan.

                     7.Sistem upah indeks biaya hidup, yakni pemberian upah yang didasarkan pada besarnya

                       biaya hidup. Semakin naik biaya hidup, semakin naik pula besarnya upah yang diberikan.
                     8.Sistem upah skala berubah (sliding scale), yakni pemberian upah berdasarkan skala hasil

                       penjualan  yang  berubah-ubah.  Apabila  hasil  penjualan  bertambah,  jumlah  upah  yang
                       diberikan juga bertambah, demikian pula sebaliknya.

                     9. Sistem  upah  produksi  (production  sharing),  yakni  pemberian  upah  berdasarkan  naik
                        turunnya jumlah produksi secara keseluruhan. Bila jumlah produksi naik 5%, upah juga

                        naik 5%, demikian pula sebaliknya.

                     10. Sistem upah bagi hasil, yakni pemberian upah dengan memberikan bagian tertentu kepada
                        pekerja  dari  hasil  (keuntungan)  yang  diperoleh.  Sistem  ini  biasa  dipakai  di  sektor

                        pertanian. Misalnya petani penggarap mengerjakan sawah milik orang lain dengan bagi
                        hasil  separohan.  Artinya,  bila  sawah  menghasilkan  2ton  beras,  petani  penggarap

                        mendapat 1ton dan pemilik sawah juga mendapat 1 ton.


                  B.  Pengertian Pengangguran

                         Menurut  Sukirno  (1994),  pengangguran  adalah  suatu  keadaan  di  mana  seseorang  yang
                     tergolong dalam angkatan kerja (15-64 tahun ) ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat

                     memperolehnya.  Pengangguran  adalah  seseorang  yang  tergolong  angkatan  kerja  dan  ingin

                     mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya (Mahdar, 2015). Lebih lanjut, Mahdan
                     (2015)  menjelaskan  bahwa  pengangguran  diartikan  sebagai  seseorang  yang  tergolong  dalam

                     angkatan kerja dan secara aktif mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak
                     memperoleh pekerjaan yang diinginkan.


                         Dalam ilmu kependudukan (demografi), pengangguran adalah orang yang mencari kerja dan
                     mereka masuk dalam kelompok penduduk yang disebut akangkatn kerja. Berdasarkan 2 kategori

                     usia,  angkatan  kerja  adalah  mereka  yang  berusia  15-64  tahun  dan  sedang  mencari  kerja,

                     sedangkan  mereka  yang  tidak  mencari  kerja  maka  tidak  masuk  angkatan  kerja.  Jadi  tingkat
                     pengangguran  adalah  persentase  angkatan  kerja  yang  tidak/belum  mendapatkan  pekerjaan

                     (Raharja dan Manurung, 20044: 329)

                         Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengangguran adalah

                     1.  Suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja (15-64 tahun ) ingin
                         mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.

                     2.  Seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja dan secara aktif mencari pekerjaan pada

                         suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak memperoleh pekerjaan yang diinginkan
                     3.  Orang  yang  mencari  kerja  dan  mereka  masuk  dalam  kelompok  penduduk  yang  disebut

                         angkatan kerja. Mereka yang berusia 15-64 tahun dan sedang mencari kerja



                                                                                            EKONOMI KELAS XI | 79
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88