Page 15 - Modul Pencemaran Lingkungan
P. 15
(bersifat karsinogen), menyebabkan gangguan ginjal, dan gangguan kelahiran. DDT
(Dikloro Difenil Trikloretana) bersifat nonbiodegradabel yang artinya tidak dapat
terurai secara alamiah. Karena itu jika dipergunakan dalam pemberantasan hama,
DDT akan mengalami perpindahan melalui rantai makanan, akhirnya tertimbun dalam
tubuh konsumen terakhir. Makin tinggi tingkat trofi makin pekat kadar zat
pencemarnya. Peristiwa ini disebut biomagnifiation (pemekatan hayati).
DDT dalam air Plankton Ikan-ikan Kecil
(kadar 0,00000001 ppm) (kadar DDT 0,1 ppm) (kadar DDT 0,2 ppm)
dan Manusia Ikan-ikan Besar
seterusnya (kadar DDT 0,1 ppm) (kadar DDT 2,5 ppm)
Biological magnification:
terjadi pemusatan kadar DDT
pada konsumen tingkat atas
Cara Penanggulangan
Pengolahan limbah bertujuan untuk menetralkan air dari bahan-bahan tersuspensi dan
terapung, menguraikan bahan organic biodegradable (yakni bahan organic yang dapat
terurai oleh aktivitas makhluk hidup) meminimalkan bakteri patogen, serta
memerhatikan estetika dan lingkungan. Pengolahan air limbah dapat dilakukan sebagai
berikut
a. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
IPAL adalah singkatan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah. Pengolahan ini dilakukan
melalui tiga tahapan yaitu
Primary treatment merupakan pengolahan pertama yang bertujuan untuk
memisahkan zat padat dan zat cair dengan menggunakan filter (saringan) dan
bak sedimentasi.
Secondary treatment merupakan pengolahan kedua yang bertujuan untuk
mengoagulasikan, menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat organik
dalam limbah.
Tertiary treatment merupakan lanjutan dari pengolahan kedua, yaitu
penghilangan nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan fosfat, serta
penambahan klor untuk memusnahkan mikroorganisme patogen.
14