Page 28 - modul Pembelajaran Studi AGama kontemporer
P. 28
Syaltut, Islam adalah agama Allah, jaran-jaran-Nya berupa pokok-pokok akidah
(kepercayaan) dan pokok-pokok dan syari’at (peraturan) yang telah
disampaikan kepada Nabi Muhammad untuk umat manusia agar memeluknya
22
dan menjalankannya secara semestinya.
B. Pengertian Cadar, Jilbab, dan Burqo
1. Cadar
Cadar (Niqab) berasal dari bahasa arab (باقن) yang dalam kamus
Mutawatir mempunyai arti kain tutup muka. Biasanya niqab terdiri dari
kain yang terpisah dari kain jilbab, guna menutup wajah seorang
perempuan, melengkapi sisa wajah yang tidak tertutup oleh jilbab. Istilah
niqab oleh orang Indonesia sering dikenal dengan sebutan cadar. Cara
berpakaian semacam ini, biasa dilakukan oleh perempuan muslimah Arab
Saudi dan beberapa penduduk negara Timur Tengah. Model dari niqab
tidak begitu banyak, ada yang hanya selembar kain secukupnya besar
sekalian untuk kerudung dan jubah yang menutup sekujur tubuh
23
perempuan, sebagai lapisan luar yang menutup pakaian lapisan dalam.
Menurut Mulhandi Ibn Haj, cadar adalah kain pentup muka atau
sebagaian wajah wanita, minimal untuk menutupi hidung dan mulut,
sehingga hanya mata saja yang tampak. Dalam bahasa Arab, cadar disebut
24
dengan khimar, niqab, sinonim dengan burqa’. Dengan demikian, orang
Indonesia memberikan istilah sebutan yang berbeda anatar cadar dan
niqab. Cadar sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Mulhandi,
sedangkan niqab adalah pakaian perempuan yang menutupi bagian wajah,
kepala sampai jidad, hingga yang nampak hanya matanya saja.
2. Jilbab
Pengertian jilbab secara bahasa jilbab berasal dari bahasa Arab
“jalaba” yang maknanya menutup sesuatu dengan sesuatu sehingga tidak
22 Haedar Nashir, Gerakan Islam Syariat, Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia.
Jakarta Pusat: Pusat Studi Agama dan Peradaban (PSAP) Muhammadiyah, 2007, hlm. 87-88.
23 Fadlolan Musyaffa’, Jilbab Yes, Niqob No, Semarang: Pustaka Ilmu, Cet. I, 2019, hlm.2.
24 Lisa Aisiyah Rasyid dan Rosdalina Bukido, “Problematika Hukum Cadar Dalam Islam:
Sebuah Tinjauan Normatif-Historis”, Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, Vol.16, No. 1, 2018, hlm.77.
24