Page 29 - modul Pembelajaran Studi AGama kontemporer
P. 29
25
dapat dilihat auratnya. Secara istilah jilbab adalah busana atau pakaian
wanita muslimah yang menutupi seluruh bagian-bagian tubuhnya dari
26
kepala hingga telapak kaki. Imam Alusiy dalam tafsirnya “Ruhul
Ma’ani” mengemukakan pengertian tentang jilbab ia berkata jilbab
adalah kain yang menutup dari atas sampai bawah yang dipakai sebagai
27
penutup aurat para wanita.
3. Burqo
Burqa’merupakan kain tranparan atau perhiasan perak yang
28
menutupi bagian muka menutupi bagaian muka kecuali dua bola mata.
Al-Burqa’ mirip seperti usfur, yaitu kain yang dikenakan perempuan
29
untuk menutup wajahnya, bentuk jamaknya adalah baraqi. Menurut El
Guindi, burqa’ merupakan selembar kain segi empat dari muslin putih
transparan yang dikenakan di bawah mata, menutupi bagian bawah
30
hidung dan seluruh mulut serta dada.
C. Sejarah Cadar, Jilbab, Burqo dalam Islam
Islam telah dikenal di Indonesia pada abad pertama Hijriyah atau 7
Masehi, meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui
perdagangan dengan para pedagang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk
singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di
Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang berlangsung beberapa abad
kemudian.Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses
perdagangan, pendidikan dan lain-lain.Tokoh penyebar agama islam adalah
walisongo.
25 Frid I. Ibrahim, Perempuan dan Jilbab, Jakarta: PT. Mapan, 2009, hlm. 3.
26 Abdul Hamid al-Bilali, Saudariku, Apa yang Menghalangi Kamu Berhijab,
Diterjemahkan Oleh Ainul Haris Bin Umar Arifin, dari Judul Asli Ila Ukhti Ghair Al-Muhajjabah
Ma Al-Mani’ Min Al-Hijab?, Jakarta: Darul Haq, 2014, hlm.2.
27 Nur Silaturohmah, Ya Allah Aku Ingin Berjilbab, Solo: Ziyad Visi Media, 2011, hlm. 44.
28 Nasaruddin Umar, Fikih Wanita Untuk Semua, Jakarta: Serambi, 2010, hlm. 22.
29 ‘Abd al-Wahab ‘Abd al-Salam Tawilah, Adab Berpakaian dan Berhias, Penerjemah.
Abu Uwais dan Andi Sayhril, Jakarta: Putaka al-Kautsar, 2014, hlm. 151.
30 Fedwa El Guindi, Jilbab: Antara Kesalehan, Kesopanan, dan Perlawanan,
Penerjemah.Cet. 2, Mujiburohman, Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2003, hlm. 244.
25