Page 31 - modul Pembelajaran Studi AGama kontemporer
P. 31
sekedar menutupi aurat dengan selembar daun, tetapi daun di atas daun,
sebagaimana dipahami dari kata(yakhsifa ni).
Hal tersebut mereka lakukan agar aurat mereka benar-benar tertutup dan
pakaian yang mereka kenakan tidak menjadi pakaian mini atau transparan
atau tembus pandang. Ini juga menunjukkan bahwa menutup aurat merupakan
fitrah manusia yang diaktualkan oleh Adam dan istrinya pada saat kesadaran
mereka muncul, sekaligus menggambarkan bahwa siapa yang belum
memiliki kesadaran seperti anak-anak di bawah umur maka mereka tidak
32
segan membuka dan memperlihatkan auratnya.
Berbicara tentang sejarah maka kita akan berbicara tentang hal-hal
yang terjadi di masalampau. apa-apa saja sejarah munculnya jilbab
dizaman lampau hingga di modifikasi oleh umat di zaman modern
ini.Munculnya pakaian tertutup bukan dari tradisi orang arab seperti
banyaknya anggapan beberapa orang, namun pakaian tertutup / jilbab muncul
setelah adanya Islam dan menurunkan perintah memakai jilbab.
Pada masa Jahiliah dan awal masa Islam, wanita-wanita di Jazirah
Arabiah memakai pakaian yang pada dasarnya mengundang kekaguman
pria, disamping untuk menampik udara panas yang merupakan iklim
umum padang pasir. Memang, mereka juga memakai kerudung, hanya
saja kerudung tersebut sekedar diletakkan dikepala dan biasanya terulur
kebelakang, sehingga dada dan kalung yang menghiasi leher mereka
Nampak jelas. Bahkan boleh jadi sedikit dari daerah buah dada dapat terlihat
karena longgar atau terbukanya baju mereka itu. Telinga dan leher mereka
juga dihiasi anting dan kalung. Celak sering mereka gunakan untuk
menghiasi mata mereka-disamping mereka menjadikannya sebagai obat
penangkal kuman mata. Kaki dan tangan mereka dihiasi dengan gelang
yang bergelincing ketika berjalan apalagi jika disertai dengan hentakan
33
kaki yang bertujuan mengundang perhatian.
32 M. Quraish Shihab, Jilbab Pakaian Wanita Muslimat, (Jakarta: Lentera Hati, 2014), 33-
34
33 Ibid.., hlm 48
27