Page 30 - modul Pembelajaran Studi AGama kontemporer
P. 30

Semua  manusia  kapan  dan  di  manapun,  maju  atau  terbelakang,

                           beranggapan  bahwa  pakaian  adalah  kebutuhan  yang  tidak  mungkin
                           ditinggalkan.  Kelompok  nudis  pun  yang  menganjurkan  meninggalkan

                           pakaian,  merasa  membutuhkannya,  paling  tidak  ketika  mereka  merasa
                           sengatan dingin. Masyarakat yang biasa tinggal di Gurun Sahara menutupi

                           seluruh  tubuh  mereka  dengan  pakaian,  agar  terlindungi  dari  panasnya

                           matahari dan pasir yang biasa berterbangan di gurun yang terbuka. Begitu
                           pula orang yang tinggal di daerah kutub mengenakan pakaian tebal agar dapat

                           menghangatkan badan mereka.

                                 Sejarah  manusia  pertama  di  muka  bumi,  Adam  dan  Hawa’,  telah
                           merasakan  butuhnya  terhadap  pakaian  paling  tidaky  ang  dapat  menutupi

                           kamaluan  mereka,  atau  yang  bisa  menutupu  tubuhnya.  Ketika  Adam  dan
                           Hawa’ digoda setan untuk memakan buah pepohonan yang sedang dilarang

                           Allah untuk didekati, Adam melanggar perintah tuhannya dengan mengikuti
                           saran setan untuk memakan buah pohon khuld -yang sedang dilarang itu-.

                           Setelah  mengikuti  saran  setan  tampaklah  kemaluan  keduanya,  sehingga

                           merasa  malu  dan  membutuhkan  penutup  untuk  menyembunyikan
                                        31
                           kemaluannya.
                                 Maka,  manusia  pertama  pun  telah  membutuhkan  pakaian  untuk
                           menutupi  kemaluan  atau  tubuhnya.  Al-Qura’n  melukiskan  keadaan  Adam

                           dan  pasangannya  sesaat  setelah  melanggar  perintah  Tuhan  untuk  tidak
                           mendekati suatu pohon dan tergoda oleh setan sehingga mencicipinya.Firman

                           Allah (QS. Al-A’raf: 22)

                           Takkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya
                           aurat-auratnya,  dan  mulailah  keduanya  menutupinya  dengan  daun-daun

                           surga. (QS. Al-A’raf: 22)

                               Menurut Quraish Shihab dalam buku ‚Jilbab Pakaian Wanita Muslimah‛
                           dijelaskan, bahwa ayat di atas mengisyaratkan Adam dan pasangannya tidak





                               31  Dalam Tafsir al-Tabari; Muhammad bin Jarir al-Tabari, Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-
                        Quran, Juz. 12, (Bairut: Mu’assasah al-Risalah, 2000), hlm 351



                                                              26
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35