Page 88 - modul Pembelajaran Studi AGama kontemporer
P. 88

berfikir antara kedua jenis kelamin itu. Al-Quran  memuji ulul albab

                                   yaitu yang berzikir dan memikirkan tentang kejadian langit  dan bumi.
                                   Zikir dan  fikir dapat  mengantar manusia mengetahui  rahasia-rahasia

                                   alam raya. Ulul albab tidak terbatas pada kaum laki-laki saja, tetapi juga
                                   kaum  perempuan, karena setelah Al-Quran menguraikan sifat-sifat ulul

                                   albab    ditegaskannya  bahwa  “Maka  Tuhan  mereka  mengabulkan

                                   permintaan mereka  dengan berfirman; “Sesungguhnya Aku tidak akan
                                   menyia-nyiakan amal orang  yang beramal di antara kamu, baik lelaki

                                   maupun perempuan”. (QS. Ali Imran:  195). Ini berarti bahwa kaum

                                   perempuan  sejajar  dengan  laki-laki  dalam  potensi    intelektualnya,
                                   mereka juga dapat berpikir, mempelajari kemudian mengamalkan  apa

                                   yang  mereka  hayati  dari  zikir  kepada  Allah  serta  apa  yang  mereka
                                                             87
                                   pikirkan dari alam raya ini.
                        C.   Kritik Islam Terhadap beberapa Paham Feminisme
                                     Ada  beberapa  paham  feminisme  di  dunia  ini,  namun  kita  hanya

                             mencoba  menelaah  dua  paham  yang  paling  menonjol  yaitu  Feminisme

                                                            88
                             Liberal dan Feminisme Radikal.
                             1.  Feminisme Liberal

                                       Apa  yang  disebut  sebagai  Feminisme  Liberal  ialah  terdapat
                                 pandangan  untuk  menempatkan  perempuan  yang  memiliki  kebebasan

                                 secara penuh dan individual. Aliran ini menyatakan bahwa kebebasan dan
                                 kesamaan berakar pada rasionalitas dan pemisahan antara dunia privat

                                 dan publik. Setiap manusia –demikian menurut mereka- punya kapasitas

                                 untuk berpikir dan bertindak secara rasional, begitu pula pada perempuan.
                                 Akar  ketertindasan  dan  keterbelakngan  pada  perempuan  ialah  karena

                                 disebabkan  oleh  kesalahan  perempuan  itu  sendiri.  Perempuan  harus

                                 mempersiapkan diri agar mereka bisa bersaing di dunia dalam kerangka
                                 "persaingan bebas" dan punya kedudukan setara dengan lelaki.





                        87  Ibid, hal. 61
                        88  Zulfahani Hasyim, Op. Cit. hal. 81- 83



                                                              84
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93