Page 12 - BAHAN AJAR ANALISIS KATION
P. 12
PROSEDUR ANALISIS KATION GOLONGAN I
Prosedur 1
Berdasarkan konstanta hasilkali kelarutan diketahui bahwa PbCl2 lebih mudah larut di
bandingkan senyawa AgCl dan Hg2Cl2. Untuk meningkatkan jumlah endapan yang terbentuk
di dalam analisis pemisahan maka digunakan larutan asam dalam suasana dingin.
Prosedur 2
Dengan memanaskan larutan (dalam air) sampai mendidih akan dapat meningkatkan
kelarutan PbCl2, sehingga akan lebih memudahkan memisahkan Pb2+ dari dua senyawa
yang lain, AgCl dan Hg2Cl2.
Prosedur 3
2+
Untuk konfirmasi kehadran ion Pb , Kristal PbCl2 terlebih dahulu dipanaskan kembali
agar semuanya melarut di dalam air sampai mencukupi untuk analisis. Larutan terlebih
dahulu dibagi menjadi dua bagian untuk dapat dipergunakan pada reaksi identifikasi dan
konfirmasi, yaitu satu bagian direaksikan dengan 3M H2SO4, menghasilkan endapat PbSO4
berwarna putih, dan bagian yang lain direaksikan dengan 0,1M K2CrO4 menghasilkan
endapan PbCrO4 yang berwarna kuning. Reaksi ini diesbut sebagai reaksi identifikasi dan
2+
konfimasi kation Pb .
Prosedur 4
Apabila masih ada senyawa PbCl2 yang tidak melarut di dalam prosedur 2, maka dengan
penambahan larutan ammonia senyawa PbCl2 akan diubah menjadi garam berwarna putih
sebagai Pb(OH)Cl) yang larut di dalam asam nitrit. Untuk memisahkan senyawa AgCl
dari Hg2Cl2, maka terhadap larutan yang mengandung campuran senyawa ditambahkan 6
NH3 berlebih, sehingga terbentuk endapan Hg berwarna hitam pada permukaan gelas dan
endapan HgNH2Cl berwarna putih. Sementara itu, AgCl akan membentuk senyawa
kompleks dengan NH3 yang dapat larut, sehingga dua kation ini akan dapat dipisahkan.
Terbentuknya endapan hitam dan endapan putih ini sebagai pertanda kehadiran kation
2+
Hg2 didalam sampel.