Page 13 - BAHAN AJAR ANALISIS KATION
P. 13
Prosedur 5
Senyawa AgCl dengan NH3 akan membentuk senyawa kompleks Ag(NH3)2Cl. Larutan
Perak (I) di dalam ammonia akan dapat memicu atau menimbulkan ledakan karena
-
kemungkinan terbentuk senyawa residu berupa azida yang mengandung N3 yang dapat
meledak saat larutan dituangkan. Oleh sebab itu, prosedur (5) ini harus dilakukan secepat
mungkin (jangan ditunda-tunda) agar tidak sempat membetntuk azida. Penambahan
sedikit asam nitrat akan dapat merusak senyawa kompleks dan melarutkan AgCl kembali
karena adanya kelebihan senyawa kompleks ini dilakukan dengan cara menambahkan
6M HNO3 akan terbetuk endapan AgCl berwarna putih. Reaksi spesifik ini
+
dipergunakan sebagai test konfirmasi terhadap keberadaan ino Ag didalam sampel.
2+
A. Pemisahan dan Identifikasi kation Raksa(I) (Hg2 )
2+
Kation Hg2 adalah senyawa yang tidak berwarna, dan sangat unik dalam identifikasi karena
2+
memiliki ikatan kovalen antar logam-logam.Senyawa Hg2 banyak dijumpai dalam bentuk padat.
Senyawa Hg2 dalam larutan berada pada pH 3-4, karena dengan pH lebih tinggi akan mengalami
2+
reaksi dengan air atau dengan hidroksida menghasilkan Hg dengan HgO.
2+
-
Hg2 + 2OH ↔ Hg(l) + HgO(s) + H2O
2+
Reaksi penting dalam pemisahan terhadap kation Hg2 dilakukan dengan penambahan melalui
-
penambahan ion Cl akan membetuk Hg2Cl2 berwarna putih.
2+
Tes konfirmasi terhadap kation Hg2 dilakukan dengan penambahan NH3 menghasilkan Hg berwarna
hitam dan endapan endapan Hg(NH2)Cl berwarna putih.
Hg2Cl2(s) + NH3 ↔ Hg(l) hitam + Hg(NH2)Cl(s)putih
2+
B. Pemisahan dan Identifikasi Ion Timbal(II) (Pb )
Senyawa timbal(II) dan timbal(IV) kedua-duanya dapat berada dalam keadaan padat, dan
hanya timbal(II) yang berada dalam bentuk larutan, karena timbal (IV) adalah pengoksidasi kuat
dan sangat mudah direduksi. Beberapa reaksi penting pemisahan dan identifikasi timbal(II)