Page 14 - BAHAN AJAR ANALISIS KATION
P. 14
2+
-
adalah penambahan ion Cl kedalam larutan Pb dalam keadaan dingin akan membentuk
-
endapan PbCl2 .
2+ -
Pb + 2Cl ↔ PbCl(2)putih
2+
Test konfirmasi terhadap keberadaan Pb dilakukan dengan cara menambahkan H2SO4 akan
menghasilkan endapan berwarna putih PbSO4 dan bila direaksikan dengan K2CrO4 akan
menghasilkan endapan berwarna kuning PbCrO4.
2+
2-
Pb + 2SO4 ↔ PbSO4(s) putih
2+ 2-
Pb + CrO4 ↔ PbCrO4(s) kuning
+
C. Pemisahan dan Identifikasi Ion Perak(I) (Ag )
Ion perak(I) termasuk kation yang paling umum dikenal dikenal dan banyak digunakan di
laboraturium pada analisis kualitatif. Walaupun senyawa perak(II) dan perak(III) secara ilmiah
telah dibuktikan ada di dalam larutan, akan tetapi karena kedua senyawa ini bersifat pengoksida
+
kuat maka sangat sulit dibuat karena sangat mudah tereduksi menjadi perak(I). Senyawa Ag
tidak berwarna, akan tetapi kebanyakan senyawa perak(I) yang bersenyawa dengan ion yang
tidak berwarna akan membentuk senyawa berwarna. Sebagai contoh adalah AgBr berwarna
krem, AgI dan AgPO4 berwarna kuning.Ag2S dan Ag2O berwarnna hitam, sedangkan Ag3AsO4
berwarna coklat.
Penambahan NH3 kedalam AgCl akan melarutkan endapan AgCl dan selanjutnya akan
membentuk senyawa kompleks Ag(NH3)2Cl. Tes konfirmasi terhadap keberadaan kation perak
di dalam sampel dilakukan dengan cara menambahkan 6M HNO3 kedalam senyawa kompleks
Ag(NH3)2Cl sampai terbentuk endapan AgCl berwarna putih.
+
+
-
+
[Ag(NH3)2] + Cl + 2H ↔ [Ag(NH3)2] + Cl -